Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menilai Fatayat NU Jawa Timur (Jatim) mampu sukses di tengah tantangan global.
"Jadilah game changer yang memberikan inspirasi, inovasi dan selalu membangun kolaborasi dan sinergi. Kami yakin Fatayat NU bisa sukses di tengah perkembangan dan tantangan global," ujar Khofifah dalam keterangan yang diterima, Sabtu (7/9/2024).
Khofifah menjelaskan, intermediasi antara Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dengan Muslimat ialah Fatayat.
"Yang saya pesankan adalah pentingnya mereka mendorong seluruh inovasi dan kreativitas sehingga apa yang menjadi hambatan dan kendala saat berlangsungnya kegiatan dan berorganisasi bisa diatasi bersama," jelasnya.
Oleh karena itu, Khofifah mendorong Fatayat NU membentuk super team.
Menurutnya, kondisi itu untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan, ketidakpastian, sehingga ketika memiliki tim yang kuat dan solid akan menjadi modal utama keluar sebagai pemenang dan menjadi sukses.
"Super team ini penting, karena sukses itu tidak bisa dicapai dengan kerja individual, kerja sendiri-sendiri. Kesuksesan itu bisa dicapai jika ada sinergi ada kolaborasi antara satu dengan yang lain, antara organisasi satu dengan yang lain, dan juga antara satu Lembaga dengan yang lain," kata dia.
Khofifah menegaskan dalam diri setiap Fatayat NU harus memiliki jiwa-jiwa pemimpin. Tak cukup hanya pemimpin biasa, tetapi pemimpin pemungkin atau enabler leader.
Pemimpin yang selalu memiliki solusi di tengah ketidakmungkinan. Dengan kapasitas enabler leader, maka kendala yang dihadapi akan bisa ditemukan solusinya.
"Saya mendorong juga anggota Fatayat NU untuk menjadi enabler leader. Di tengah hambatan dan tantangan, dengan sosok pemimpin yang enabler leader, mereka akan bertemu dengan opportunity, peluang-peluang, yang memungkinkan mereka untuk bergerak dan memberi solusi. Tidak hanya di internal Fatayat saja tapi juga pada layanan-layanan di lingkungan Fatayat NU," imbuhnya.(ant/lgn)
Load more