Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Pemerintah Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan untuk terus menindaklanjuti penggunaan energi hijau dalam kehidupan sehari-hari, agar kota tersebut dapat menjadi kota pertama dengan nol emisi.
Pada saat ini, Pagar Alam sudah mengembangkan energi hijau dengan memulai penggunaan listrik dari energi mikrohidro. Presiden Jokowi sangat mengapresiasi kemajuan penggunaan energi hijau di Pagar Alam.
Presiden menuturkan saat ini di dunia semua negara mulai merencanakan transisi ke energi baru terbarukan, baik itu menggunakan energi matahari, hidropower, geothermal atau panas bumi, arus bawah laut, panas permukaan laut, maupun angin.
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan tersebut karena memiliki kekayaan alam yang melimpah. Berdasarkan data terakhir, total ada potensi 418 ribu megawatt energi terbarukan yang dimiliki Indonesia.
"Setelah kita hitung-hitung energi baru dan terbarukan yang kita miliki itu ada kurang lebih, hitungan terakhir tapi saya kira itu belum final, itu 418.000 megawatt yang kita miliki, baik itu dari tenaga air, hidropower, baik itu dari panas bumi geothermal, baik itu dari tidal arus bawah laut, baik itu dari panas permukaan laut, baik itu dari angin, dan baik itu dari tenaga surya, semuanya kita miliki," tuturnya.
Dengan pengembangan energi hijau serta didukung keindahan alamnya, Presiden meyakini seluruh Tanah Air akan melihat kemajuan Kota Pagar Alam. Presiden menegaskan pemerintah pusat akan terus mendukung pengembangan energi hijau di Pagar Alam.
"Saya tadi sudah menyampaikan kepada Menteri BUMN, kepada Pak Gubernur Sumatera Selatan, kepada juga Pak Wali Kota Pagar Alam agar mulai direncanakan. Pemerintah pusat akan membantu di tempat-tempat yang bisa kita bantu," kata Presiden.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni, dan Bupati Lahat Cik Ujang. (ant/mii)
Load more