Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud peran serta masyarakat dalam memberi kritik dan masukan atas kebaikan Polri kedepannya.
"Kami juga selalu berkoordinasi, komunikasi serta kerjasama dengan lembaga KPK selama ini dalam setiap proses kegiatan terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi," katanya.
Diketahui, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian membuat laporan ke KPK terkait dugaan mark up dalam pengadaan gas air mata pada 2021-2022.
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan gas air mata di Kepolisian Republik Indonesia.
Koordinator Indonesia Corruption Wacth (ICW), Agus Sunaryanto mengatakan terdapat dua proyek pengadaan gas air mata yang diduga terdapat tindak pidana korupsi didalamnya.
"Antara lain, pengadaan Pepper Projectile Launcher Polda Metro Jaya, berikut pengiriman APBN T.A. 2022 dengan nilai proyek sebesar Rp 49.860.450.000 dan Pepper Projectile Launcher Polda Metro Jaya Program APBN SLOG Polri TA. 2023 dengan nilai proyek sebesar Rp 49.920.000.000," kata Agus dalam meterangan tertulis, Senin (2/8/2024).
Load more