Karya anak bangsa ini diharapkan dapat menonjolkan talenta-talenta terbaik Indonesia yang dapat bersaing di pasar global.
"Menurunkan TalentDNA dari buku Pak Ary yang berjudul ESQ Power (ditulis pada tahun 2001) dan Menjadikan alat ukur yang disebut TDNA, untuk mengembangkan alat tersebut dengan 3 Fit: Talent Fit, Culture Fit, dan Competency Fit," ungkapnya.
"Analisa yang melibatkan tenaga ahli berpengalaman, melakukan penelitian, serta melibatkan tokoh spiritual, Psikolog, Ahli Psikometri, Administrasi Penelitian, serta Reviewer dan Pengolah data," sambung Luki.
Meski berhalangan hadir, namun secara tertulis Ary menyampaikan bahwa dalam pemanfaatan teknologi canggih khususnya dalam bidang AI, peluncuran GPU Lintasarta ini merupakan wujud nyata komitmen kita untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan bisnis dan teknologi di Indonesia.
"Selamat atas Peluncuran Lintasarta GPU Merdeka, semoga Peluncuran Lintasarta GPU Merdeka ini dapat memperkenalkan infrastrukutur AI, serta mengidentifikasi peluang bisnis di bidang AI," tulis Ary.
"Di saat bersamaan, hari ini adalah momen bersejarah bagi kita semua, karena melalui kolaborasi antara Lintasarta dan ACT Consulting (ESQ) diresmikan pada hari ini yaitu TalentDNA AI," lanjutnya.
Diketahui, TalentDNA adalah sebuah tools dari ESQ sebagai metode untuk mengidentifikasi kecenderungan pola perilaku yang terus berulang, diberbagai situasi secara alami, natural, dan spontan. TalentDNA AI adalah The next level of Talent Management.
Load more