"Adapun dari keterangan saksi lima menerangkan bahwa api diketahui bermula berasal dari 'korsleting' listrik yang menyebabkan mesin laser printing terbakar," katanya.
Api kemudian menyambar ke mesin lainnya yang berada di seluruh lantai 1 lalu menyambar lagi ke lantai 2.
Para saksi mencoba memadamkan dengan Apar (Alat Pemadam Api Ringan), namun, dikarenakan tidak tahu cara menggunakannya akibatnya api cepat menyambar.
"Setelah itu petugas damkar datang memadamkan api selama tiga jam. (Api) Sudah padam," katanya.
Selain menyebabkan kerugian materi sebesar Rp5 miliar, kebakaran tersebut juga menyebutkan terdapat korban luka-luka.
"Satu orang luka bakar di leher belakang dan kuping, satu orang keseleo akibat lompat dari lantai dua dan dua orang luka di lengan," katanya. (ant/dpi)
Load more