LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Alarm Bahaya di Cirebon Terungkap, Masyarakat Mesti Siap-siap Alami Kekeringan, Petani Dibuat Pusing dengan Kondisi Ini
Sumber :
  • ANTARA

Alarm Bahaya di Cirebon Terungkap, Masyarakat Mesti Siap-siap Alami Kekeringan, Petani Dibuat Pusing dengan Kondisi Ini

Bencana kekeringan kerap melanda sebagian wilayah pertanian di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat saat kemarau panjang. Masyarakat diminta siap-siap saat petani..

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Bencana kekeringan kerap melanda sebagian wilayah pertanian di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat saat kemarau panjang membuat dampak besar bagi para petani.

Kondisi tersebut pun mengancam kelangsungan hidup ribuan petani di wilayah tersebut.

Sawah-sawah biasanya menjadi hamparan tanah kering dan retak akibat musim kemarau. Kondisi itu makin parah dengan menyusutnya aliran sungai yang menjadi salah satu sumber irigasi utama pertanian di daerah itu.

Kekeringan tersebut membawa kekhawatiran akan menurunnya produksi pangan dan mengancam ekonomi perdesaan.

Tidak hanya kekeringan, tetapi ada ancaman lain datang dari intrusi air laut yang semakin mendekati daratan.

Baca Juga :

Air asin mulai merembes ke lahan pertanian dan dikhawatirkan merusak kualitas tanah.

Semua kondisi ini pernah dialami para petani di Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

Sebab, daerah tersebut menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak akibat kekeringan di musim kemarau.

Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, sekitar 7.000 hektare sawah di Cirebon biasanya terdampak kekeringan saat musim kemarau.

Untuk wilayah pertanian yang rawan kekeringan tersebar di beberapa titik, seperti Karangwareng, Karangsembung, Kubangkarang, Lemahabang, serta Kapetakan, Gunungjati hingga Ciwaringin.

Pompanisasi

Menghadapi keadaan pertanian semacam itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon menyalurkan program pompanisasi yang menjadi salah satu solusi andalan, sehingga perekonomian petani dapat terselamatkan.

Program dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI itu mampu mengatasi masalah kekeringan dan berjalan efektif untuk menjaga ketersediaan pangan.

Dengan program pompanisasi itu memungkinkan petani tetap bisa menanam padi, meskipun di tengah kondisi kemarau.

Pemkab Cirebon menyebutkan bahwa program pompanisasi ini dapat melindungi lahan pertanian agar tetap produktif dengan pengairan yang optimal.

Dari 138 unit pompa air yang disalurkan oleh Kementan kepada kelompok tani di Kabupaten Cirebon, sebanyak 115 unit, kini sudah digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh para petani.

Selain bantuan tersebut, para petani juga mendapatkan dukungan dari Kodim 0620/Cirebon yang menyalurkan 90 unit pompa untuk digunakan pada lahan yang rawan mengalami kekeringan.

Dengan adanya pompanisasi ini, masa panen dan tanam padi bisa ditambah, misalnya dari awalnya hanya sekali dalam setahun menjadi dua kali. Contohnya lahan sawah di Pejambon, Cirebon, seluas 22 hektare saat ini sebagian besar telah teraliri air lewat program pompanisasi.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menjelaskan bahwa saat bersamaan, para petani juga telah melakukan efisiensi penggunaan bahan bakar pompa air, dengan beralih dari penggunaan premium ke gas, yang membuat biaya operasional menjadi lebih murah.

Pemkab Cirebon juga mengajak para petani mengikuti program asuransi tani, yang tersedia sebagai langkah mitigasi untuk mengurangi kerugian akibat puso.

Meskipun ada prosedur khusus yang harus dipenuhi untuk klaim, asuransi tani menjadi penting untuk memberikan jaminan kepada petani di tengah ketidakpastian cuaca.

Langkah ini tidak hanya membantu petani untuk tetap produktif di tengah tantangan, tetapi juga mengurangi beban biaya yang harus mereka tanggung.

Dengan berbagai upaya ini, pemerintah berusaha agar dampak kekeringan pada musim kemarau di tahun 2024 dapat diminimalisir, sehingga tidak mengganggu produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Cirebon.

Pemulihan Lahan

Selain pompanisasi, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga melakukan berbagai upaya pemulihan lahan pertanian yang terdampak kekeringan selama musim kemarau.

Langkah itu diambil agar tingkat produktivitas padi tidak anjlok, khususnya pada masa panen raya kedua 2024.

Sebelumnya pada panen raya pertama atau Mei 2024, para petani di Kabupaten Cirebon berhasil memanen padi sekitar 115.689 ton, dengan tingkat produktivitas 6,2 ton per hektare.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Cirebon Alex Suheriyawan menjelaskan upaya pemulihan ini bertujuan untuk mengurangi dampak kekeringan, yang pada tahun sebelumnya menyebabkan kerusakan signifikan pada lahan pertanian di wilayah itu.

Distan Kabupaten Cirebon mencatat bahwa total lahan yang terdampak kekeringan mencapai 1.002 hektare pada 2023, dengan 31 hektare di antaranya mengalami puso atau gagal panen, sedangkan sisanya berhasil dipulihkan berkat berbagai upaya dari pemerintah daerah tersebut.

Sektor pertanian di Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu penyumbang utama ketahanan pangan di Jawa Barat, sehingga upaya pemulihan ini menjadi prioritas bagi pemerintah daerah.

Selain itu, untuk memastikan ketersediaan air irigasi yang memadai, Distan Cirebon selalu berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum dan tata ruang (PUTR) serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cirebon untuk memenuhi kebuutuhan air di lahan pertanian.

Distan Cirebon juga menerapkan pemantauan secara ketat terhadap distribusi air secara bergiliran, jadwal pengeringan, dan perbaikan saluran irigasi agar kebutuhan air petani tetap terpenuhi.

Langkah-langkah ini dapat menjaga produktivitas pertanian di Cirebon, sehingga produktivitas lahan tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, dinas pertanian juga telah meminta para petani untuk menggunakan varietas padi yang lebih tahan terhadap kekeringan sesuai rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan), khususnya pada masa tanam kedua atau di musim kemarau.

Dengan varietas yang lebih tahan ini, tanaman padi dapat bertahan meskipun pasokan air terbatas.

Melalui berbagai upaya tersebut, pemerintah telah menyelamatkan perekonomian petani, sekaligus menyelamatkan pasokan bahan pangan dari daerah Cirebon.(ant/lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Posisi Marselino Ferdinan Terancam, Pemain Keturunan Belanda-Depok ini Mulai Dilirik Shin Tae-yong untuk Gabung Timnas Indonesia? Ternyata...

Posisi Marselino Ferdinan Terancam, Pemain Keturunan Belanda-Depok ini Mulai Dilirik Shin Tae-yong untuk Gabung Timnas Indonesia? Ternyata...

Pemain keturunan Belanda-Depok ini bisa mengancam posisi Marselino Ferdinan jika bergabung dengan Timnas Indonesia.
Update! Keluarga Pelaku Bicara Keberadaan Indra Septiarman, Singgung Pembunuh Gadis Cantik Penjual Gorengan Diminta Harus Melakukan Ini

Update! Keluarga Pelaku Bicara Keberadaan Indra Septiarman, Singgung Pembunuh Gadis Cantik Penjual Gorengan Diminta Harus Melakukan Ini

Keluarga tersangka Indra Septiarman meminta pelaku pembunuh gadis cantik penjual gorengan Nia Kurnia Sari (NKS) untuk segera melakukan ini ke pihak berwajib.
Tak Banyak yang Tahu, Justin Hubner Pernah Minta Satu Syarat Ini Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Jika Ingin Saya Datang, Beri Saya...

Tak Banyak yang Tahu, Justin Hubner Pernah Minta Satu Syarat Ini Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Jika Ingin Saya Datang, Beri Saya...

Justin Hubner bicara jujur soal satu syarat yang ia minta ke PSSI saat dirinya ditawari untuk membela Timnas Indonesia, tak disangka ternyata...
Rumput GBK Kembali Disinggung, Justin Hubner Blak-blakan Bilang Hasil Imbang Timnas Indonesia vs Australia itu Gara-gara...

Rumput GBK Kembali Disinggung, Justin Hubner Blak-blakan Bilang Hasil Imbang Timnas Indonesia vs Australia itu Gara-gara...

Justin Hubner menyinggung masalah kondisi rumput stadion GBK yang dianggap mempengaruhi penampilan Timnas Indonesia saat melawan Australia.
Begini Alasan TNI AU Pesan 4 Helikopter Airbus H145 Langsung Dikirim ke PTDI, Ternyata

Begini Alasan TNI AU Pesan 4 Helikopter Airbus H145 Langsung Dikirim ke PTDI, Ternyata

TNI Angkatan Udara (AU) memesan empat unit helikopter Airbus H145 yang rencananya bakal dikirim langsung ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...

Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...

Tengah dihebohkan dengan kasus dugaan perundungan atau bully hingga meninggal dunia di Pondok Pesantren (Ponpes). Kedua orang tua korban, Tri Wibowo dan Yuli ..
Trending
Ruben Onsu Sampai Termehek-mehek Ungkap Kedekatan Sarwendah dengan Betrand Peto: Sarwendah Tahu Saya Lemah...

Ruben Onsu Sampai Termehek-mehek Ungkap Kedekatan Sarwendah dengan Betrand Peto: Sarwendah Tahu Saya Lemah...

Ruben Onsu sampai termehek-mehek bahas kedekatan Sarwendah dengan anak asuhnya, Betrand Peto alias Onyo. Bahkan Sarwendah pun tak kuasa menitihkan air mata
Sosok Indra Septiarman Akhirnya Keluar dari Persembunyiannya, Keluarga Memohon-mohon Warga Tak Main Hakim Sendiri..

Sosok Indra Septiarman Akhirnya Keluar dari Persembunyiannya, Keluarga Memohon-mohon Warga Tak Main Hakim Sendiri..

Jejak IS alias Indra Septiarman (26) tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman mulai terendus warga. Ia keluar dari...
Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...

Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...

Tengah dihebohkan dengan kasus dugaan perundungan atau bully hingga meninggal dunia di Pondok Pesantren (Ponpes). Kedua orang tua korban, Tri Wibowo dan Yuli ..
Sirah Nabawiyah: Peran Siti Khadijah RA dalam Dakwah Islam, Sosok yang Selalu Menenangkan Hati Nabi Muhammad SAW

Sirah Nabawiyah: Peran Siti Khadijah RA dalam Dakwah Islam, Sosok yang Selalu Menenangkan Hati Nabi Muhammad SAW

Khadijah RA adalah orang pertama yang ditermui Nabi Muhammad SAW setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira saat bulan Ramadhan. Khadijah RA adalah wanita mulia
Ikut Sarwendah atau Ruben Onsu? Tak Disangka, Ternyata Betrand Peto Malah Lebih Pilih…

Ikut Sarwendah atau Ruben Onsu? Tak Disangka, Ternyata Betrand Peto Malah Lebih Pilih…

Setelah perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto justru lebih pilih tinggal bersama Sarwendah. Kebebasan menjalani hobi jadi salah satu alasannya.
Setelah Gabung Timnas Indonesia, Wak Haji Ragnar Oratmangoen Baru Blak-blakan Bilang Ketidaksukaannya Terhadap Indonesia, Sejujurnya...

Setelah Gabung Timnas Indonesia, Wak Haji Ragnar Oratmangoen Baru Blak-blakan Bilang Ketidaksukaannya Terhadap Indonesia, Sejujurnya...

Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia asal Belanda, Ragnar Oratmangoen bicara jujur soal ketidaksukaannya terhadap Indonesia, usai gabung Skuad Garuda. Katanya
Jelang Timnas Indonesia Kontra Bahrain dan China, Mees Hilgers Peringatkan Jay Idzes dkk Satu Hal Ini demi Lolos ke Piala Dunia 2026

Jelang Timnas Indonesia Kontra Bahrain dan China, Mees Hilgers Peringatkan Jay Idzes dkk Satu Hal Ini demi Lolos ke Piala Dunia 2026

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers memperingatkan Jay Idzes dkk satu hal penting jelang melawan Bahrain dan China demi lolos ke Piala Dunia 2026.
Selengkapnya