Jakarta, tvOnenews.com - Isi HP dan chat Vina Cirebon menjadi sorotan usai tersebar ke publik beberapa waktu lalu. Terkait hal ini, Pakar Telematika Roy Suryo ikut buka suara.
“Saya memang baru dikontak dalam kasus ini meskipun belum secara resmi. Saya baru lihat seklias bukti-bukti ekstraksi HP Vina. Kalau bukti ini pernah muncul di awal-awal kasus mungkin perkara ini cepat selesai. Tidak akan berkepanjangan kayak sinetron,” ujarnya di YouTube Uya Kuya berjudul Kejanggalan Isi HP Vina dan CCTV!! Ada yang Aneh di Kasus Ini yang tayang pada Kamis (22/8/2024).
Roy berharap bukti ekstraksi yang beredar itu berbeda dengan yang ada di BAP.
“Saya belum lihat yang di BAP. Kalau sama persis masih bisa jadi alat bukti baru meski itu sudah keluar tapi kan belum dibahas. HP enggak bisa bohong kecuali direkayasa. Kalau direkayasa juga bakal ketahuan,” terangnya.
Eky dan Vina Cirebon. Dok: Istimewa
Roy berharap ekstraksi HP Vina ini benar dan bukan dibuat-buat. Pasalnya, kata dia, ekstraksi HP itu tidak sembarangan.
“Saya harapkan ini ekstraksi yang benar, bukan dibuat-buat. Ekstraksi HP itu enggak boleh sembarangan. Ada petugas yang certified kemudian nanti keluar buktinya. Ada nomor HP, nomor IMEI. Ekstraksi itu call data record information. Itu jelas terbaca nomor, sending, recipient ada,” jelas Roy.
Sebelumnya, beredar ekstraksi isi HP dan chat Vina. Ekstraksi isi HP Vina Cirebon ini ditayangkan di YouTube iNews TV berjudul Eksklusif, iNews Dapatkan Ekstraksi Isi Hp Vina - iNews Sore 08/08.
Di tayangan itu terungkap Vina dan temannya yang bernama Mega masih bertukar pesan. Berikut pesan SMS Vina dan Mega kala itu:
“Mau ga mek? Ntar di jemput sma kita,” tulis Vina pukul 22.14 WIB.
“Wah ada dimana pagia. Isun udah dirumah widi,” tulis Mega.
Bukti isi HP dan chat Vina Cirebon ini disebut-sebut diperlukan untuk mengetahui kapan kematian korban terjadi.
Pasalnya, ada perbedaaan kesaksian usai terbongkarnya ekstraksi itu. Terungkapnya SMS Vina dan Mega itu diketahui berbeda dengan kesaksian Suroto.
"Waktu keliling posisi gerimis sekitar pukul 22.00 WIB di Jembatan Talun itu. Di sana sudah banyak orang yang awalnya saya enggak tahu kenapa,” kata Suroto. (nsi)
Load more