Berdiri Sejak 1970-an, Kospin Jasa Pekalongan Raih Penghargaan Usai Tercatat Miliki Aset Konvensional Capai Rp8 Triliun

Jakarta, tvOnenews.com - Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Pekalongan meraih penghargaan khusus pada kategori Most Progressive Savings and Loans Cooperative dalam ajang CNN Indonesia Awards ke-5.

Penghargaan tersebut diterima langsung Ketua Umum Kospin Jasa Pekalongan, Andy Arslan Djunaid pada acara puncak yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah.

Penghargaan Most Progressive Savings and Loans Cooperative tersebut berhasil diraih Kospin Jasa Pekalongan karena sukses berkembang menjadi lembaga koperasi yang progresif dengan aset lebih dari Rp8 triliun untuk total jasa konvensional dan jasa syariah.

Andy Arslan mengatakan Kospin Jasa Pekalongan hadir sebagai solusi masyarakat dengan puluhan produk simpanan dan pinjamannya.

"Mulai dari simpanan harian, simpanan berjangka, tabungan kurban, pinjaman talangan dana haji, pinjaman insidentil, pinjaman UMK, pinjaman harian, hingga layanan mobil kas keliling," kata Andy dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).

Andy menuturkan selain aktif menyalurkan kredit bagi usaha kecil menengah, Kospin Simpan Pinjam baru-baru ini mengembangkan bisnisnya ke asuransi syariah. 

Koperasi yang dibangun sejak 1970-an ini makin melesat dan membuktikan koperasi sebagai identitas gerakan perekonomian rakyat.

"Kospin Jasa merupakan koperasi yang dibentuk oleh sekelompok pengusaha kecil dan menengah pada tahun 1970-an," kata Andy.

"Tujuannya adalah memberikan solusi dalam mengatasi kesulitan pengusaha kecil dan menengah dalam mendapatkan pinjaman sebagai modal usaha," sambungnya.

Sejak berdiri hingga sekarang, Kospin Jasa telah aktif mengikutsertakan semua pihak dan golongan tanpa memandang suku, ras dan agama. 

Nilai-nilai Kospin jasa adalah jujur, andal, servis terbaik, dan adaptif.

"Visinya adalah menjadi lembaga keuangan terdepan, modern, mandiri, dan tangguh. Sementara misinya adalah memenuhi kebutuhan customer dan memberikan layanan prima melalui produk berbasis teknologi," ungkap Andy.

"Selain itu, menghasilkan manfaat dan nilai tambah terbaik kepada stakeholders, menyejajarkan dengan lembaga keuangan lainnya, dan menjalin kerja sama dengan mitra usaha secara transparan dan profesional," pungkasnya. (raa)