"Pertemuan itu tidak mewakili kami keluarga dari aktivis yang hilang dan sampai kini konsisten menuntut negara, termasuk untuk meminta adanya pertanggungjawaban Prabowo dalam kasus orang hilang," tutur Wahyu.
Novridaniar, anak kandung Yadin Muhidin, yang juga diculik dan masih hilang, mengakui dirinya tidak tahu menahu soal pertemuan itu.
Menurut dia, persoalan HAM yang dialami ayahnya tidak bisa dianggap selesai hanya karena pertemuan tersebut.
Pertemuan itu, kata dia, digelar dengan cara membohongi pihak keluarga korban, agar bisa dipertemukan dengan petinggi partai Prabowo.
"Secara kronologi saya sebagai anak korban tidak tahu adanya pertemuan antar keluarga korban penghilangan 98, dan saya tidak mengetahui itu terjadi di mana. Saya juga tidak diundang sama sekali," katanya.(rpi/muu)
Load more