Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyinggung pemilihan umum 2024. Puan mengajak kepada para kader untuk menyiapkan sejak dini. Artinya orang politik harus sudah paham. Konsekuensi di lapangan harus diketahui sejak sekarang.
“Saat ini DPR RI sedang membahas terkait pemilu tersebut, makanya kita menyiapkan mulai dari sekarang. Pasti banyak beban yang kita hadapi,” kata Puan.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Boyolali Susetyo Kusuma Dwi Hartanta mengatakan, bahwa PDI-P Boyolali saat ini sedang membidik generasi milenial. Sehingga pada 2024 generasi milenial tersebut dapat mendongkrak suaranya.
“Kami saat ini mulai menyiapakan atau membidik generasi muda atau milenial. Dengan tujuan untuk menghadapi tahun 2024 diharapkan bisa mendongkrak suaranya,”ucapnya.
Susetyo menuturkan pada 2024 nanti, akan ada penambahan kursi. Yang semula 45 kursi akan bertambah 50 kursi. Dengan harapan, jajaran partai mulai dari anak cabang, ranting harus solid dan tegak lurus.
“Kita mesti solid dan kita harus tegak lurus, dan sehingga pada tahun 2024 nanti target penambahan kursi tersebut tercapai,”pungkasnya.
Tampak hadir dalam pengarahan Puan Maharani diantaranya mantan Bupati Boyolali Seno Samodro, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Sragen, Klaten, Sukoharjo dan Wonoigiri. Hadir pula Anggota DPR RI Rahmad Handoyo, Bambang Wuryanto dan seluruh anggota DPRD Boyolali fraksi PDI-P serta pengurus dan anggota PAC PDI-P se Kabupaten Boyolali. (Agus Saptono/Buz)
Load more