Hamilton, tvOnenews.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan kasus malnutrisi anak-anak di Gaza, Palestina mengalami lonjakan lebih dari empat kali lipat.
Peningkatan tersebut terjadi sejak eskalasi konflik antara Palestina dan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Mitra-mitra kami melaporkan lonjakan kasus malnutrisi di kalangan anak-anak di Gaza utara bulan lalu," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq, dikutip Selasa (6/8/2024).
Ia menjelaskan peningkatan malnutrisi yang terjadi adalah lebih dari 300 persen pada Juli 2024 ini.
Haq mengatakan, kondisi gizi di wilayah itu kian parah disebabkan oleh minimnya pasokan air dan kebutuhan pokok, sanitasi yang buruk, dan penyebaran penyakit.
Mengutip Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), dia mengatakan bahwa pengeboman oleh Israel di wilayah itu terus menelan korban warga Palestina.
"Dalam 48 jam terakhir, tiga sekolah yang menjadi tempat berlindung warga yang terlantar di Kota Gaza dilaporkan terkena serangan, menewaskan puluhan orang," kata Haq.
Israel juga memerintahkan agar warga Palestina di tempat pengungsian Khan Younis untuk pergi dari lokasi tersebut.
Terkait hal tersebut, PBB menyerukan agar pihak yang berseteru menghormati hukum internasional termasuk melindungi warga.
"Analisis baru Pusat Satelit PBB menemukan bahwa hingga sebulan lalu, 63 persen bangunan di Gaza telah rusak," kata Haq. (ant/iwh)
Load more