"Ada yang menarik terkait Legok Nangka. Kalau Legok Nangka sampai akhir Desember tahun ini tidak beroperasi katanya 5 direksi BUMD akan mengundurkan diri," kata Daddy saat ditemui di gedung DPRD Jabar belum lama ini.
Dia tidak mengetahui, Direksi BUMD mana saja yang siap mengundurkan diri. Yang pasti, lanjutnya, Sekda Jabar menyebutkan bahwa mereka akan mundur jika TPPAS Legok Nangka tak kunjung beroperasi sesuai targetnya, bahkan mereka juga telah menandatangani pakta integritasnya.
"Mereka sudah buat pakta integritas, ini statemen menarik saya kira tinggal sampai seberapa jauh, kalau Legok Nangka targetnya katakanlah 2000 ton per hari kalau cuma ditarget per hari 100, 200 bukan hal mustahil. Tapi di targetnya 2000, kapan dedline nya, jadi target, volume berapa dan waktunya sampai kapan, mereka harus dikasih deadlinenya," tuturnya.
Daddy berharap dengan adanya komitmen ini, pengoperasian TPPAS Legok Nangka semakin terang benderang sebagai solusi mengatasi persoalan sampah di wilayah bandung raya, terlebih pemprov sudah menekan MOU dengan salah satu perusahaan asal jepang sebagai pihak yang nantinya akan mengelola TPPAS tersebut. (ant/ree)
Load more