News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keberadaan CCTV Kasus Vina Cirebon Dibongkar Iptu Rudiana, Ternyata Kamera Pengawas Itu Mengarah ke...

Keberadaan CCTV terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 lalu dibongkar oleh Iptu Rudiana yang juga merupakan ayah dari korban Eky. Ternyata kamera tersebut menyorot ke arah ini.
Rabu, 31 Juli 2024 - 02:00 WIB
ILUSTRASI - CCTV kasus pembunuhan Vina Cirebon
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jakarta, tvOnenews.com - Keberadaan CCTV terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 lalu dibongkar oleh Iptu Rudiana yang juga merupakan ayah dari korban Eky. 

Keberadaan CCTV ini diungkapkan Iptu Rudiana saat menghadiri konferensi pers bersama Hotman Paris dan keluarga Vina Cirebon pada Selasa (30/7/2024).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Mulanya Hotman Paris bertanya kepada Iptu Rudiana perihal dari mana awal mula Iptu Rudiana mengenal Dede dan Aep hingga menjadikan dua orang itu sebagai saksinya. 

“Dari mana kenal Dede dan Aep sampai tahu dia adalah saksinya?,” tanya Hotman Paris. 

Iptu Rudiana pun lantas menjelaskan awal mula pertemuannya dengan Dede dan Aep hingga berujung ke pertanyaan selanjutnya, yakni pertanyaan mengenai CCTV. 

Iptu Rudiana saat konferensi pers bersama Hotman Paris, Selasa (30/7/2024). Dok: Tangkapan layar

“Pada saat kami berempat mencari informasi mulai dari TKP, kemudian mencoba cari CCTV. Sekitar jam 2 melintas di dekat Alfamart tapi tidak ada CCTV di situ. Kemudian ada Dede dan Aep depan cuci steam. Terus disamperin. Semua orang ditanya tapi Aep dan Dede yang kasih info,” jelas Iptu Rudiana. 

Ketika ditanya soal CCTV, Iptu Rudiana mengatakan CCTV itu tidak jelas. Dia bahkan memastikan CCTV itu tidak berada di tangannya. 

“CCTV tidak mengarah ke flyover (TKP Eky dan Vina ditemukan). (CCTV) mengarah ke jalan raya saja tidak jelas. Dan saya tidak ambil,” terang dia. 

tvonenews

Hal ini dia katakan untuk menjawab isu CCTV yang kini belum dibuka dan masih berada di tangannya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Iptu Rudiana pun mengatakan penangkapan 7 terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan 1 terpidana bebas ini bukan hasil karangannya atau salah tangkap, melainkan berdasarkan kesaksian Aep dan Dede yang kemudian dikembangkan lagi oleh penyidik. 

“Saya mendasari informasi saudara Aep dan Dede yang melihat ada upaya penganiayaan dan pengejaran. Dilihatkan foto motor yang ada di Polsek Talun. Info Aep hafal orangnya. Saya tukar nomor sama Aep. Aep menginfokan orang yang ribut-ribut kumpul di sekitar SMP 11. Saya ke sana baik-baik untuk mengajak mereka ikut ke kantor. Sudah di kantor, mereka mengakui mereka yang melakukan. Itu dasar tersebut,” kata dia. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT