"Program ini sudah melebihi target, tapi kita jangan cepat puas. Kita harus terus perluas penggunaan voiceover di museum, audiobook, iklan-iklan digital, pengembangan televisi & radio, dan banyak lagi." ujar Sandiaga Uno dikutip Minggu (28/7/2024).
Iman Santosa, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf RI menambahkan, “Kami melihat potensi voiceover di Indonesia sebelumnya masih berserakan, belum tertata. Kami menilai, salah satu yang punya visi untuk membuat voiceover bisa tergali dan berkembang dengan baik adalah Voice Institute Indonesia."
"Dampak ekonomi dan penyerapan tenaga kerja dari program ini pun langsung terasa. Dari data-data yang kami miliki, program yang sudah baik dan memiliki tren positif seperti ini, malah aneh jika tidak dilanjutkan.”
Bentuk dukungan dari Kemenparekraf RI untuk program ini antara lain penganggaran untuk berbagai pelatihan intensif, networking ke pemerintah kota, kabupaten hingga provinsi, serta BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta untuk pemberdayaan lulusan Wonder Voice of Indonesia.
“Tak hanya itu, kami juga memberikan dukungan dari sisi kelembagaan. Dari visi yang saya lihat, nanti ujungnya adalah sertifikasi kompetensi, dan standardisasi. Kami ingin terus membantu peningkatan jumlah komunitas di daerah, juga pembuatan organisasi yang legal formal.” tandas Iman Santosa.
Bimo Kusumo Yudo sebagai pendiri dari Voice Institute Indonesia ketika ditanya soal kualitas suara pemenang menjelaskan, “Semua suara itu bagus, tidak ada suara yang jelek. Yang ada hanyalah suara yang terlatih dan tidak terlatih. Optimalkan kesempatan di tiga hari ini."
"Dengan sinergi bersama, kita bawa industri voiceover agar tak lagi dipandang sebelah mata," tutupnya.
Load more