Jakarta, tvOnenews.com - Polres Metro Bekasi Kota mengaku telah mendatangi keluarga dari Waryanto (53) pria yang ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus karung di TPST Bantargebang, Bekasi.
Kedatangannya itu untuk menyampaikan kepada sang istri bahwa kondisi suaminya ditemukan tewas mengenaskan di TPST Bantargebang.
"Pagi tadi sudah ketemu dengan istri korban di Blora Provinsi Jateng untuk menyampaikan turut berduka cita, dan memberikan uang duka dari Kapolres Metro Bekasi Kota. Istrinya buruh tani," kata Firdaus, Selasa (23/7).
Kemudian, kata Firdaus, istri korban pun kaget dan seketika menangis histeris ketika mengetahui suaminya tewas dalam kondisi mengenaskan.
"Istri korban menangis histeris. Kaget dan sangat sedih saat mendengar informasi kematian suaminya," ujar dia.
Di samping itu, Firdaus menegaskan, pihaknya akan mengusut kasus kematian Waryanto. Terduga pelaku pembunuhan saat ini masih diburu tim gabungan.
"Pihak kepolisian menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban. Kita akan mengusut tuntas kasus tersebut. Tim gabungan DitresKrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi kota dan Polsek Bantargebang sedang melakukan penyelidikan untuk ungkap pelakunya," tutur Firdaus.
Untuk diketahui, jasad Waryanto ditemukan pada Rabu (17/7) sore dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus karung.
Dari hasil penyelidikan, diduga Waryanto merupakan korban pembunuhan. Jasad korban ditemukan warga sedang dimakan biawak.
"Saksi menemukan korban sedang dimakan biawak," kata AKBP M Firdaus, Kamis (18/7).
Mayat Waryanto ditemukan dua warga yang sedang memancing belut di tepi kali di belakang TPST Bantargebang.
Keduanya kemudian mendekati dan melihat ternyata yang sedang dimakan biawak itu mayat manusia.
"Saksi melihat lebih dekat yang ternyata yang mengambang di air tersebut mayat manusia dalam keadaan terikat tali rafia pada kedua tangan dan kakinya serta kepala terbungkus karung," katanya. (rpi/dpi)
Load more