Jakarta, tvOnenews.com - Komite Khusus Luar Negeri Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Belanda mengadakan Seminar Bisnis di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia, pada Jumat (19/7/2024).
Seminar ini bertujuan dalam upaya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Belanda.
Ketua DPLN Belanda Maya Wulan Montolalu menyampaikan acara berjalan lancar dan sangat sukses karena dipenuhi oleh para pebisnis di Belanda.
Bahkan, banyak dari undangan yang hadir harus berdiri karena keterbatasan kursi yang disediakan oleh KBRI Belanda.
Seminar Bisnis ini dihadiri oleh pelaku usaha dibidang Spa, Perhotelan, Kulliner, Kosmetik, Fashion Design, Finance, Olahraga, Kesehatan, Industri Electric Vehicle, Seniman dan Budayawan.
Seminar ini dihadiri kurang lebih 100 peserta dan menampilkan beberapa pertujukan Kebudayaan Seni Tarian jaipong, ko page dan menjuah-juah dari Sumatera.
Hadir sebagai pemateri dalam Seminar Bisnis DPLN Belanda, Ketua Komite Khusus Luar Negeri Gekrafs Osco Olfriady Letunggamu dan Siska Mandalia seorang Dosen Pariwisata yang juga pengurus dari DPLN Gekrafs United Kingdom.
Osco menyampaikan bahwa ini merupakan solidaritas dari Gekrafs Eropa dimana setiap acara di Eropa, DPLN terdekatnya akan datang untuk support acara.
Ketua Umum Gekrafs Kawendra Lukistian menanamkan semangat kebersamaan dalam berorganisasi sehingga timbul rasa memiliki yang sama.
Seminar Bisnis di Belanda ini dipenuhi antusias pelaku ekonomi kreatif yang sangat tinggi.
Dalam sesi Diskusi Questions and Answers banyak pertanyaan yang diajukan dan tidak hanya itu, banyak juga yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Seminar ini tidak hanya mempromosikan potensi besar sektor ekonomi kreatif Indonesia, tetapi juga menarik perhatian signifikan dari investor Belanda.
Selain pelaku ekonomi kreatif, hadir juga pengusaha Belanda yang bergerak di bidang kesehatan dan olahraga.
Sementara, Ad de Beer, pengusaha Belanda yang ikut dalam bisnis seminar ini menyampaikan keinginannya untuk membawa bisnis olahraga dan kesehatannya ke Indonesia.
Tidak hanya itu para hadirin juga ingin adanya informasi dua arah tidak hanya pengusaha belanda yang ke indonesia namun juga sebaliknya.
Di lokasi yang sama, Ketua Komite Khusus Luar Negeri Gekrafs Osco mengungkapkan pihaknya sudah terbentuk sampai dengan kabupaten kota se Indonesia.
Komite Khusus dibuat oleh Ketum Kawendra untuk menjadi jembatan bisnis antara pengusaha dalam negeri dan luar negeri.
"Kami melihat potensi yang sangat besar di Indonesia, oleh karena itu kami datang dari Indonesia ke Belanda untuk mempromosikan potensi yang kami punya. Dengan populasi yang besar dan kebutuhan yang terus meningkat, kami yakin kolaborasi ini dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak," terang Osco.
Komite Khusus Luar Negeri yang belum sebulan dibentuk oleh Kawendra bergerak sangat aktif dan terbukti sukses menjalankan program kerjanya.
Osco yang dipercaya memimpin komite ini juga menyebutkan perlu adanya dukungan pemerintah dalam mengembangkan industri ekonomi kreatif ini.
Sebab, dapat dilihat bagaimana pelaku ekonomi kreatif Thailand yang di support oleh perwakilannya di setiap negara dengan memberikan kesempatan ruang pengiriman dalam kontainer diplomatiknya dipakai oleh pelaku ekonomi kreatifnya untuk membawa beberapa barang-barang autentik dari negaranya sebagai penunjang usaha di luar negeri.
Bisa dilihat disetiap restaurant thailand dapat ditemukan beberapa anyaman khas thailand dan alat didapurnya asli dari Thailand.
Hal ini juga bisa lakukan dimana Pemerintah membantu pengusaha diaspora Indonesia melalui setiap kantor perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri.
"Jika kita juga mendapat kesempatan yang sama maka pelaku kulliner Indonesia di luar negeri akan semakin banyak dan dapat menyajikan cita rasa asli seperti rasa sambal di Indonesia karena menggunakan ulekan batu yang dibawa dari Indonesia sehingga menimbulkan kontur kasar dengan rasa yang enak dan gurih, tuturnya.(lkf)
Load more