“Dia mengarang 500 kitab bahasa Suryani yang kita enggak tahu siapa pentashihnya,” ujarnya.
Soal pengakuan Mama Ghufron yang bisa mengubah air biasa menjadi air zamzam, kiai itu menilai itu hanyalah penipuan.
“Itu enggak aneh. Kerjaan tukang tipu. Ilmu tipu-tipuan. Yang jual banyak. Orang jual dikasih label air zamzam. Dalamnya apa? Air sumur,” kata dia.
Terkait hal-hal di luar nalar yang diklaim Mama Ghufron ini, Sumarno menyerahkannya kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“MUI yang akan memberikan keputusannya (sesat atau tidak). Ada lembaga formal. Lebih cepat diputuskan lebih baik untuk menjaga kondusivitas masyarakat,” katanya. (nsi)
Load more