Jakarta, tvOnenews.com - Pegi Setiawan dapat menghirup udara bebas usai tak lagi sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan disertai pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam.
Lantas, secara gamblang Pegi Setiawan bersama tim kuasa hukumnya mengumbar kegembiraannya usai menang sidang praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Tak cukup sampai di situ, Pegi Setiawan bersama tim kuasa hukum kerap mengumbar narasa salah tangkap oleh Polda Jawa Barat.
Bahkan, Pegi Setiawan kerap bercerita sejumlah pengalaman pahit kala di bui oleh Polda Jawa Barat.
Teranyar, sejumlah ekspresi dari Pegi Setiawan hingga tim kuasa hukumnya yang kerap tampil di publik menjadi sorotan.
Tak mau ketinggalan, Pakar ekspresi yakni Kirdi Putra mengungkap sejumlah gelagat Pegi Setiawan saat tampil di publik.
Bahkan, kata Kirdi, perkataan yang keluar dari mulut Pegi Setiawan telah diatur oleh tim kuasa hukumnya.
“Cara lawyernya bertanya pada dia, arah tubuh lawyernya itu sering confirmation gesture artinya adalah ketika seseorang bicara itu menandakan bahwa dia mencari kenyamanan dari jawaban itu,” kata Kirdi dikutip Minggu (14/7/2024).
“Apakah kemudian didiskusikan sebelumnya itu artinya kuasa hukumnya sudah bekerja dengan baik. Apakah kata-katanya disetting?. Pasti diatur,” sambungnya.
Pengamatan ia beranjak dari rentetan peristiwa yang dilakukan Pegi Setiawan usai menghirup udara bebas.
Semisal, Kirdi menjelaskan kala Pegi Setiawan memberi konferensi pers terkait kebebasannya.
Ia menilai saat Pegi Setiawan mengumbar tertawanya di depan kamera memiliki misteri tersendiri.
"Apa yang ditampilkan Pegi di preskon tersebut itu adalah ketika di ketawa dia, memang ketawa lepas gitu. Tetapi pertanyaannya apakah ketawa lepas itu karena lega atau karena merasa bahwa sudah berhasil, misalnya berhasil menutupin sesuatu segala macam. Katakan itu hanya Tuhan dan dia yang tahu,” katanya.
Tak cukup sampai di situ, Kirdi menilai kritis terkait gelagat Pegi Setiawan saat berada di hadapan publik.
Menurutnya ada sosok yang menata kata-kata untuk Pegi Setiawan saat berhadapan langsung dengan publik.
"Ketika pers conference, kata-katanya tersusun dengan sangat baik. Pilihannya cuma dua probabilitas, sekali lagi bukan salah apa enggak. M Satu Pegi adalah orang yang sebetulnya cerdas yang tidak dia tampilkan dengan wajahnya seolah-olah biasa aja. Dia cerdas dengan pemilihan katanya,” kata Kirdi.
“Misalnya dia ditampilkan bahwa dia nggak ngerti apa-apa, dia orang yang sederhana, dia orang tidak bersalah segala macam. Saya cuma mau bilang bahwa bisa jadi iya, tapi dia tidak dia tidak bodoh, dia pintar dengan pemilihan kata-kata yang luar biasa,” sambungnya.
Hal lain yang menjadi sorotan bagi Kirdi berupa tawa Pegi Setiawan saat disinggung mengenai pengalamannya saat di bui.
Menurutnya tawa yang dilempar Pegi Setiawan saat ditanya soal penyiksaan yang diterimanya terlihat mengganjal hingga dinilai memiliki misteri yang tak diketahui publik.
"Ketika dia menjawab apa dia disiksa, kita lihat bahwa senyumannya itu lepas masih tidak tidak turun. Tidak ada perubahan bahwa dia takutkah atau marahkah, tidak muncul justru normal saja,” katanya.
Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.
Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.
Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.
Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.
Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).
Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.
Adapun Polda Jawa Barat secara mengejutkan menghapus dua nama DPO lainnya usai menangkap terduga otak pelaku pembunuhan yakni Pegi Setiawan alias Perong.
Diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diusut kepolisian usai adanya Laporan Polisi yang dibuat oleh Iptu Rudiana. (raa)
Load more