Masih banyaknya RW kumuh yang berdekatan dengan gedung-gedung pencakar langit juga membuat Khoirudin prihatin seperti di kolong tol sekitar Tanah Tinggi dan Johar Baru, Jakarta Pusat.
“Jumlah kawasan kumuh di Jakarta memang banyak. Bahkan, di samping gedung-gedung mewah banyak. Kita malu melihat hal ini ketika kita keliling Jakarta karena kontras sekali,” tutur Khoirudin.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan Pemprov DKI, yakni membangun hunian vertikal atau rumah susun (Rusun) khusus masyarakat menengah ke bawah. Ini menjadi salah satu solusi.
“Ya paling tidak perbanyak bangunan ke atas. Rumah susun diperbanyak untuk penataan permukiman kumuh,” tandas Khoirudin.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI berhasil mengurangi 220 RW kumuh di tahun 2023, yakni melalui program rencana aksi komunitas (Community Action Plan/CAP) dan program mengimplementasikan kebersamaan masyarakat dalam menata lingkungan (Collaborative Implementation Program/CIP). (agr/nsi)
Load more