Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian publik usai kejanggalan pengungkapannya masih menjadi misteri.
Teranyar, Pegi Setiawan yang disebut Polda Jawa Barat sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan tak memenuhi syarat secara hukum usai diputus Pengadilan Negeri Bandung.
Lantas kontroversi yang terjadi pada pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon turut disorot oleh mantan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq turut menyinggung pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon dalam ceramahnya.
Video singkat ceramahnya yang turut menyinggung pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon itu pun turut diunggah akun YouTube YT Drive.
Dalam ceramahnya, Habis Rizieq menyebut banyak cara iblis dalam mempermaikan umat manusia dengan sejumlah strategi liciknya.
"Iblis strateginya licik, jahat saudara. Ya sekarang juga banyak iblis jahat. Setiap kejadian CCTV hilang melulu. Iblis itu namanya," kata Habib Rizieq dikutip dari tayangan YouTube YT Drive, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Habib Rizieq berujar dirinya terbingung-bingung dengan kepolisian kerap menyebut bukti CCTV hilang saat mengusut kasus yang kerap menyita perhatian publik.
Menurutnya kasus besar diantaranya yang disebut polisi tak memiliki CCTV yakni KM 50, Ferdy Sambo, hingga Vina Cirebon.
"Peristiwa KM 50 CCTV hilang. Peristiwa Sambo CCTV hilang. Peristiwa Afif CCTV hilang. Peristiwa Vina Cirebon CCTV hilang. Kok hilang melulu ya?" ungkap Habib Rizieq sembari menunjukkan rasa keheranannya.
Habib Rizieq pun turut menyinggung bukti CCTV yang tak pernah hilang oleh polisi dalam mengusut pelanggaran yang terjadi.
Ia menyebut polisi tak akan menghilangkan bukti CCTV pada pelanggaran kendaraan yang terjadi.
"Tapi giliran nilang orang CCTV-nya ada, kacau. Kita lagi bayar STNK, oh anda punya denda satu juta, dari mana? Ini ada foto-fotonya, ente enggak pakai sabuk pengaman, ente melanggar lampu merah kok tahu? Ada CCTV," kata Habib Rizieq.
"Giliran nilang CCTV ada. Kacau. Giliran ngebunuh orang CCTV enggak ada. Kita rakyat dianggap bego semua," sambungnya.
Lantas sejumlah jemaah yang mengikuti ceramahnya itu pun sontak tertawa sembari ceetukan yang keluar dari mulutnya.
"Sudah gua pusing dah. Sudah jangan diterusin entar uban gua makin banyak lagi," ungkapnya.
Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.
Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.
Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.
Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.
Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).
Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.
Adapun Polda Jawa Barat secara mengejutkan menghapus dua nama DPO lainnya usai menangkap terduga otak pelaku pembunuhan yakni Pegi Setiawan alias Perong.
Diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diusut kepolisian usai adanya Laporan Polisi yang dibuat oleh Iptu Rudiana. (raa)
Load more