MIkom Batch 4 Universitas Bakrie Selenggarakan Webinar Perspektif Komunikasi Kontemporer
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi (MIkom) Batch 4 Universitas Bakrie pada Jumat (5/7) menyelenggarakan Webinar dan Kolokium Perspektif Komunikasi Kontemporer.
Webinar yang dibuka oleh Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Dr. Prima Mulyasari Agustini, S.Sos., M.Si., CICS itu menghadirkan dua narasumber dari Malaysia dan Indonesia, yakni Dr. Azman Azwan Azmawati, Profesor Madya, Kehormat, Centre for Policy Research, Universiti Sains Malaysia dan Jurnalis dan Anchor Senior tvOne Dwi Anggia, S.P., M.Ikom.
Dr. Azman yang membawakan topik bahasan “Komunikasi Kontemporer: Lanskap, Naratif, Revolusi dan Perspektif” memaparkan pesatnya perubahan konteks komunikasi dulu dan kini seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi termasuk di dalamnya penggunaan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Teknologi AI telah mempengaruhi dan membentuk kembali cara masyarakat berkomunikasi, berinteraksi dan berkolaborasi dalam konteks komunikasi kontemporer.
Dr. Azman mengatakan tentu saja dampak positif dan negatif AI dalam konteks komunikasi kontemporer perlu dikelola dengan bijak melalui pengembangan etika dan inovasi yang bertanggung jawab, inklusif dan berorientasi pada masa depan.
“Kita harus lebih bijak menggunakan teknologi. Memanusiakan manusia adalah hal paling penting dan sesuatu yang tidak akan tergantikan dengan teknologi secanggih apapun,” tandas Dr. Azman.
Sementara itu, Dwi Anggia menyampaikan bahwa gaya dan cara berkomunikasi mengalami perubahan dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi terkini.
Pandemi COVID-19 dan penerapan social distancing yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus telah mengakselerasi digitalisasi seperti penggunaan aplikasi online untuk berkomunikasi dan berinteraksi.
Contoh nyata selama pandemi COVID-19, kantor-kantor menerapkan work from home dan seminar-seminar dilakukan secara online memanfaatkan teknologi digital berupa sejumlah aplikasi online meeting.
Perubahan cara berkomunikasi tersebut juga mengubah metode konvensional untuk mempelajari ilmu sosial dan humaniora.
Metode konvensional telah ditinggalkan dengan kehadiran dan pertumbuhan teknologi big data, artificial intelligence dan perangkat lunak komputasi yang canggih.
“Pengumpulan data secara online lebih murah, waktu lebih cepat dan memudahkan dalam memasukkan data. Kekurangannya terletak pada keterwakilan sampel, tingkat respons, kesalahan pengukuran dan masalah teknis," kata Dwi Anggia yang juga alumni MIkom Batch 1 Universitas Bakrie.
Load more