“Tentu ini bisa mengurangi polusi udara di Jakarta dan hemat listrik bisa mencapai 82 persen. Detailnya nanti MRT akan menjelaskan,” bebernya.
DPRD DKI juga akan meminta penjelasan secara komprehensif terkait sistem atau penggunaan panel surya di atap stasiun dan depo untuk mendorong efisiensi energi. Jadi, bisa menghemat penggunaan listrik.
“Kami sebagai pengawas berkewajiban mengawasi ini berjalan dengan baik,” tutur Pras.
Dia juga menegaskan, Pemprov DKI Jakarta melalui PT MRT Jakarta juga harus menunjukkan komitmen yang kuat untuk menggunakan energi baru terbarukan dalam operasional MRT.
Hal itu untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi dari fosil juga terus berkurang.
“Saya tegaskan dana hibah sekitar Rp10 miliar bukan berbentuk uang dan hitungannya kurs dolar 2023. Tapi, sudah dibayarkan oleh pihak USTDA. Saya sangat bangga bisa berikan dan berbuat untuk Jakarta,” ucap Pras.
“Apalagi, ini periode kedua saya menjadi Ketua DPRD DKI bisa torehkan bantuan untuk transportasi massal di Jakarta,” tambah dia. (agr/ree)
Load more