News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Rekaman CCTV Afif Tewas Diduga Dianiaya Polisi Terhapus, Kapolda Sumbar Beberkan Permasalahannya

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar soal CCTV kejadian Afif Maulana tewas diduga dianiaya polisi terhapus. 
  • Reporter :
  • Editor :
Minggu, 30 Juni 2024 - 17:54 WIB
Rekaman CCTV Afif Tewas Diduga Dianiaya Polisi Terhapus, Kapolda Sumbar Beberkan Permasalahannya
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar soal CCTV kejadian Afif Maulana tewas diduga dianiaya polisi terhapus. 

Kabar itu diungkapkan oleh Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono kepada awak media, seperti yang dikutip pada Minggu (30/6/2024). 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain itu, dia juga mengatakan terhapusnya rekaman CCTV di Polsek Kuranji, karena waktu penyimpanan otomatis pada kamera pengintai.

“Rekaman CCTV di Polsek Kuranji baru dibuka 14 hari setelah kejadian. Rekaman tersebut buka pada 23 Juni oleh ahli IT kami,” kata Suharyono.

Dari penelusuran ahli, rekaman CCTV tersebut hanya bisa terdeteksi hingga 13 Juni. Sedangkan peristiwa terjadi pada 9 Juni. “Rekaman sebelum tanggal 13 sudah terhapus otomatis,” tambahnya.

Tim IT menyatakan bahwa hardisk kamera CCTV tersebut berkapasitas 1TB (terabyte) dengan waktu penyimpanan maksimal 11 hari. “Data yang terekam hingga 13 Juni tidak terbaca lagi di memori CCTV,” ujar Kapolda.

Di sisi lain, Kapolda juga menanggapi cerita yang beredar terkait kejadian tersebut, termasuk isu korban tewas dianiaya polisi. 

“Semua cerita yang beredar hanya wacana tanpa bukti. Saat kejadian, polisi mengamankan 18 orang dan 20 sepeda motor, dan tidak ada Afif Maulana di antaranya,” jelasnya.

Propam Polda Sumbar menemukan adanya pelanggaran disiplin oleh anggota. 

“Ada pelanggaran disiplin yang dilakukan anggota. Memang ada yang memukul, menyetrum, dan menendang,” ujar Kapolda.

Selain itu, Kapolda juga membuka diri untuk informasi baru terkait kasus ini. 

“Jika ada informasi baru, silakan datang ke kami, kami sangat terbuka,” ungkapnya.

Dalam hasil visum,  ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban, termasuk luka lecet, memar, lebam, dan patah tulang punggung sebelah kiri yang menusuk paru-paru. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Luka yang menusuk paru-paru itulah yang menyebabkan Afif meninggal,” bebernya.

Sebelumnya, Irjen Suharyono menjelaskan bahwa Afif Maulana meninggal dunia pada 9 Juni 2024 karena melompat dari Jembatan Sungai Kuranji untuk menghindari polisi yang hendak mengamankan remaja tersebut karena diduga hendak melakukan aksi tawuran. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT