Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah menilai kuota dan jangkauan jarak jalur zonasi perlu dilakukan evaluasi.
Pasalnya, dia mendapat keluhan dari sejumlah calon peserta didik baru (CPDB) yang mengaku kecewa karena tempat tinggalnya tidak masuk ke dalam jangkauan jalur zonasi. Padahal jarak rumah ke sekolah tak jauh.
“Saya temukan salah satu kasus di wilayah sekolah ternyata hanya satu RT saja (yang masuk dalam zonasi). Padahal ada RT lain juga yang ada di dekatnya. Nah, ini perlu perapihan dan pengawasan juga. Padahal hanya berbatasan dengan jalan, tetapi tidak masuk,” ungkap Sholikhah, melansir keterangan resmi, Jumat (28/6/2024).
Ia juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI mempersiapkan ketersediaan kursi untuk CPDB. Sebab banyak sekolah yang jangkauan zonasinya luas, namun ketersediaan kursinya terbatas.
“Kita menginginkan PPDB (penerimaan peserta didik baru) semakin tahun semakin baik. Apalagi jalur zonasi. Kebutuhan siswa untuk masuk ke sekolah itu rasionya memang tidak sepadan. Lebih banyak para peserta didik yang akan masuk dibandingkan ketersediaan bangku. Ini masih jadi PR buat kita,” ujar Sholikhah.
Ia berharap PPDB tahun depan di DKI semakin membaik dalam pelayanan dan pelaksanaannya. Sehingga, pemerataan zonasi terhadap masyarakat dapat dirasakan manfaatnya.
“Pada prinsipnya PPDB ini secara umum relatif lebih baik lagi dibandingkan yang sebelum sebelumnya. Mudah-mudahan ini akan terus diperbaiki kita sempurnakan sehingga tidak terjadi di masyarakat kegaduhan atau keriuhan pada PPDB khusus jalur zonasinya,” tandas Sholikhah. (agr/nsi)
Load more