PDIP Semprot Keras Jokowi Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Gerindra Pasang Badan 'Sindir' Balik Suara Ganjar Seperti Baterai Ponsel

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman membantah Presiden Jokowi cawe-cawe di Pilkada 2024.

Sebelumnya, tuduhan Jokowi cawe-cawe di Pilkada 2024 itu dilontarkan oleh PDIP.

Dia menekankan praktik cawe-cawe juga tidak akan diterima oleh rakyat.

“Perlu saya sampaikan ya kita ini kan baru saja melewati kontestasi. Berbagai macam fitnah, tuduhan, apalagi ya hal-hal seperti itu ya kan. Rakyat sudah menentukan pilihan bahwa tidak diterima rakyat segala bentuk narasi seperti itu,” kata Habiburokhman di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).

Habiburokhman juga menyinggung kontestasi Pilpres 2024.

Saat itu, Jokowi juga dituduh cawe-cawe terhadap pencalonan Prabowo Subianto dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Namun, dia menyebut pasangan Prabowo-Gibran yang dituduh ada cawe-cawe Jokowi justru mendapat suara terbanyak dan menjadi pemenang.

“Rakyat memutuskan bahwa yang disebut cawe-cawe ternyata mendapat dukungan terbesar,” katanya.

Habiburokhman turut menyinggung perolehan suara pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Pasangan tersebut mendapat total suara 16,47 persen.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan jumlah suara yang didapat Ganjar-Mahfud merupakan hukuman dari rakyat karena telah menuding Jokowi cawe-cawe di Pilpres 2024.

“Yang nuding-nuding cawe-cawe kayak baterai handphone. Itu kan bentuk hukuman rakyat kepada yang menuding cawe-cawe bukan institusinya ya, pada orang yang nuding cawe-cawe,” kata dia.

“Rakyat sudah menghukum mereka. Apakah sekarang ingin mengulangi kesalahan yang sama? Ya silahkan monggo,” sambung Habiburokhman.(saa/lkf)