Selain itu, pelaku diharapkan mengakui kesalahannya dan bisa belajar dengan baik dari kasus ini.
“Kami bergerak cepat memanggil semua pihak terkait membicarakan duduk perkara persoalan tersebut. Termasuk juga melibatkan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulsel,” ujar Muhyiddin.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penelusuran terhadap pihak yang menyebarkan video perundungan itu hingga viral.
Sebab, menurutnya banyak pembuat konten yang sengaja memperalat anak-anak.
“Pengalaman-pengalaman kita di pendidikan kemarin banyak anak-anak kita yang diperalat oleh oknum tertentu untuk konten di TikTok, makanya ini juga harus kita telusuri,” kata dia lagi. (ant/iwh)
Load more