ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mantan Kapolda Jabar Bocorkan Ketakutan Iptu Rudiana: Itu saat Tangani Kasus Vina

Mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan bocorkan ketakutan ayah almarhum Eky, Iptu Rudiana. Ketakutan Iptu Rudiana saat dalam kasus pembunuhan putranya dan Vina
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 15 Juni 2024 - 19:39 WIB
Mantan Kapolda Jabar Bocorkan Ketakutan Iptu Rudiana: Saat Tangani Kasus Vina
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan bocorkan ketakutan ayah almarhum Eky, Iptu Rudiana.

Ketakutan Iptu Rudiana saat dalam kasus pembunuhan putranya dan Vina Cirebon terungkap. 

Bahkan, mantan Kapolda Jabar itu sampaikan, bahwa  saat itu Iptu Rudiana memutuskan menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Polda Jabar.

Padahal sebelumnya kata Anton Charliyan pengusutan pembunuhan Vina Cirebon itu dilakukan oleh Polres Cirebon bukan oleh Polda Jabar.

Selain itu, dijelaskannya bahwa Iptu Rudiana tak ingin netralitasnya sebagai anggota polisi kala itu justru menganggu pengusutan pembunuhan Vina Cirebon.

Bahkan, Anton Charliyan mengaku jika kasus pembunuhan Vina Cirebon kala itu tidak seviral sekarang.

Bahkan ada isu liar soal masyarakat yang hendak menyerang pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

"Karena saat itu orang tua Eky takut netralitasnya kurang maksimal maka ditarik ke Polda dan kedua saat itu memang sudah sedikit meriak-riak kecil karena dianggap pelaku itu sadis dan kejam sehingga ada isu-isu akan diserang masyarakat," Anton Charliyan cerita di YouTube Dedi Mulyadi, seperti yang dikutip pada Sbatu (15/6/2024). 

Maka dari itu, kata dia, Polda Jabar mengambil alih dalam penyelidikan kasus pembunuhan Vina Cirebon.

"Mangkanya untuk meminimalisir masalah jadi ditarik lah ke Polda Jabar," katanya. 

Lanjutnya menceritakan, dari pengalaman menangani puluhan kasus, kata dia, pasti para pelaku tidak ada yang mengaku.

Maka dari itu, mantan Kapolda Jabar ini menyarankan agar tidak terkecoh dengan kesaksian-kesaksian yang bermunculan.

Ia mencontohkan seperti kasus Jessica Wongso hingga Munir.

"Kalo kesaksian itu sangat rentan sekali, dari pengalaman saya beberapa puluh kasus pembunuhan kebanyakan para pelaku sampai sidang pun tidak ada yang mau mengaku, termasuk Jessica tidak mau mengaku, cak gus Munir juga tidak mengaku, kenapa? karena kesaksian mahkota itu pasti membela dirinya, mangkanya harus ditengahi bukti mati," bebernya. 

Sebelumnya diberitakan, Pengacara kondang dan sekalu kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris blak-blakan bocorkan target polisi selanjutnya, usai ayah Eky, Iptu Rudiana diperiksa Mabes Polri. 

Target polisi, kata Hotman Paris hanya satu orang, yang nantinya akan membuat kasus Vina Cirebon selesai. 

Namun, menurutnya, satu orang itu diduga tidak akan membuat kebenaran di kasus Vina Cirebon terungkap. 

"Kasus Vina Cirebon sampai hari ini target penyidik hanya satu, yaitu Pegi," kata Hotman Paris, Sabtu (15/6/2024).

Lanjutnya mengatakan, bila Pegi Setiawan sudah mendapatkan vonis, maka secara otomatis polisi akan menutup kasus Vina Cirebon.

Sehingga lanjut Hotman Paris kebenaran kasus Vina Cirebon ini tidak akan terungkap jika Pegi Setiawan sudah diberikan vonis bersalah atau tidak.

"Kalau Pegi sudah divonis nanti sepertinya penyidik akan menganggap kasus ini selesai, karena dua DPO dianggap fiktif," kata Hotman Paris.

Mengenai sosok Pegi Setiawan sendiri di kasus Vina Cirebon, Hotman Paris mengungkap ada dua kemungkinan.

Kemungkinan pertama, kata Hotman Paris, Pegi Setiawan bisa bebas dalam kasus Vina Cirebon jika penyidik memeriksa sesuai BAP tahun 2024.

"Di BAP 2024, 5 terpidana katakan bukan dia (Pegi Setiawan-red) pelakunya," jelas Hotman Paris.

Sedangkan kemungkinan kedua, sebut Hotman Paris, Pegi Setiawan bisa dinyatakan bersalah jika nantinya penyidik memeriksa sesuai BAP tahun 2018.

Sebagai informasi dalam BAP 2018, para terpidana menyebut jika Pegi Setiawan terlibat pembunuhan Vina Cirebon.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan Hotman Paris, apakah Pegi Setiawan yang bersalah dalam kasus Vina Cirebon ini, atau orang lain? 

"Tapi di BAP 2018 Pegi disebut terlibat tapi Pegi mana?," tanya pengacara kondang Hotman Paris. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT