LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pegi atau Perong
Sumber :
  • Istimewa

Bantah Sikap Lugu Perong, Rupanya Tergabung di Jak Garis Keras hingga Sosok Terdepan Saat Bentrok Antar Suporter

Fakta baru tentang perilaku Pegi atau Perong, pelaku pembunuhan Vina dan Eky Cirebon 2016 baru-baru ini kembali terungkap.

Kamis, 6 Juni 2024 - 08:32 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Fakta baru tentang perilaku Pegi atau Perong, pelaku pembunuhan Vina dan Eky Cirebon 2016 baru-baru ini kembali terungkap.

Setelah sebelumnya beredar kesaksian orangtua hingga rekan kerja yang menyebut Perong adalah sosok yang lugu. Kini pengacara Razman Arif Nasution justru mengungkap sifat asli Pegi.

Ia menyebut Pegi merupakan anggota kelompok Jak Garis Keras, yang meruoakan kelompok suporter Persija Jakarta yang berada di Cirebon.

Razman menyebut bahwa kelompok ini sering terlibat dalam aksi bentrok dengan suporter lain. Bahkan ia menyebut Pegi dan kelompiknya kerap melakukan sweeping ke bobotoh atau suporter Persib Bandung.

Baca Juga :

"Jak garis keras ini merupakan kelompok suporter Persija di Cirebon yang sering terlibat beberapa kali bentrok antara suporter," ujar Razman mengutip kanal YouTube RAFAEDAH TV pada Kamis (6/6/2024).

Berdasarkan oenelusuran Razman, ia menegaskan bahwa kelakuan Pegi itu sangat kontra dengan pengakuan orangtua hingga teman Pegi yang menyebutnya anak yang lugu.

"Dari informasi yang kami terima, saudara PS ini diduga punya kelompok yang disebut Jak Garis Keras. Dalam kelompok ini PS menjadi aksi terdepan manakala terjadi aksi-aksi bentrok, PS ini yang di depan," ungkapnya.

Bahkan, lanjut Razman, Pegi merupakan sosok yang cukup dikenal di kalangan anak-anak karena kerap mensweeping Bobotoh.

"Kalau kita lihat di televisi di depan, kelihatan orang yang sangat lugu, data yang kami terima tidak begitu. Kita mau gambarkan kontra produktif degan keterangan pihak keluarga dia, yang mengatakan polos," katanya.

Atas hal tersebut, Razman meminta polisi untuk mendalami penelusurannya itu tentang perilaku Pegi selama ini.

"Kami mohon Pak Dirkrimum Polda Jabar yang sekarang, sudah dibantu oleh Bareskrim untuk memeriksa kelompok Jak Garis Keras ini dan orang-orang yang suka ribut. Karena ini berbahaya," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, sosok Ibnu baru-baru ini muncul membela Pegi atau Perong.

Ibnu, rekan kerja Pegi alias Perong mengungkap kesaksiannya bahwa temannya tidak bersalah dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon. 

Adapun Ibnu merupakan rekan kerja Pegi sesama kuli bangunan saat bekerja di daerah Rancamanyar, Bandung pada 2016 silam. 

Ibnu pun bersama dua rekan kerja Pegi lainnya, yakni Bondol dan Suparman telah diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Jabar sebagai saksi pada Jumat (31/5).

Kepada Tim Fakta tvOne, Ibnu sangat yakin bahwa Pegi tidak bersalah sama sekali dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. 

Hal itu, karena Ibnu bersama Pegi sedang berada di Bandung pada malam pembunuhan Vina dan Eky.

"Bahwa kejadian waktu itu Pegi itu enggak tahu menahu, Pegi ada di Bandung," kata Ibnu dikutip dari akun tvOnenews di Youtube, Selasa (4/6).

Ibnu pun mengungkap bahwa pada malam pembunuhan Vina, dirinya bersama Pegi dan Robi masih berada di Bandung.

Pada malam itu, Ibnu, Pegi, dan Robi mengantar rekan kerja mereka, Bondol yang ingin pulang ke Cirebon.

Ibnu, Pegi, dan Robi mengantar Bondol untuk naik mobil angkot di jalan raya.

"Ibnu, pegi, Robi antar Bondol pulang dari bedeng menuju jalan raya, habis itu nunggu mobil angkot, bondol naik angkot," ujar Ibnu.

Seusai mengantar Bondol, lanjut Ibnu, dirinya bersama Pegi dan Robi membeli makan dan lanjut kembali ke bedeng untuk tidur.

"Ibnu, Robi, Pegi balik lagi beli makan, habis itu balik ke bedeng tidur bersama," ungkap Ibnu. Ibnu menambahkan bahwa dirinya bersama Pegi tidak pulang ke Cirebon hingga pekerjaan sebagai kuli bangunan di Bandung selesai pada Desember 2016.

Ibnu pun sangat yakin Pegi tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky. 

Ibnu juga mengenal Pegi sebagai sosok anak yang baik dan lugu. 

"Orangnya baik dan lugu terus baik sopan lugu, menjadi tulang punggung bagi ibunya, soalnya bapaknya jarang ngasih nafkah sih jarang kasih uang, jadi Pegi-nya yang kerja, kerja terus paling main ke teman sebentar pulang lagi, dia nurut sama mamanya," ujar Ibnu.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral