Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat korban keracunan makanan di Desa Sekarwangi mencapai 109 orang.
Kepala Seksi BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim mengatakannjumlah tersebut bisa terus bertambah.
Sebab, dia mengatakan data yang dihimpun sebanyak 109 orang keracunan makanan itu bahkan sebagian dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak.
"Jumlah korban yang mengalami gejala keracunan terus bertambah, bahkan yang dievakuasi atau dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak hingga pukul 22.00 WIB masih terus berdatangan," kata Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Selasa (4/6/2024).
Informasi yang dihimpun dari posko kesehatan, total warga yang mengalami keracunan hingga pukul 22.00 WIB mencapai 109 orang. Para korban ini berasal dari Kampung Cikiwul dan Cimonyet.
Dari jumlah tersebut sebanyak 51 korban dirujuk ke rumah sakit di mana 31 orang di antaranya berangkat ke RSUD Sekarwangi diantar oleh keluarganya atau bukan dirujuk oleh petugas gabungan.
Medi mengatakan pada proses penanganan keracunan massal, pihaknya menerjunkan enam personel membantu petugas kesehatan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi.
Tidak hanya itu, proses penanganan keracunan massal ini melibatkan puluhan petugas gabungan dari berbagai unsur.
Petugas itu disebar memberikan bantuan mulai memberikan pertolongan pertama, pendataan mengambil sampel makanan, hingga mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.
Namun, beberapa korban yang mengalami gejala keracunan juga sudah ada yang berangsur pulih.
Mereka yang dirujuk ke rumah sakit karena sudah dehidrasi dan tubuhnya lemah akibat sering muntah dan buang air kecil. Hingga saat ini, belum ada informasi adanya korban meninggal dunia.
Sebelumnya, keracunan ini berawal seratusan warga yang menghadiri acara syukuran di Kampung Cikiwul, RW 02, Desa Sekarwangi diberikan nasi bungkus oleh penyelenggara, Selasa (4/6/2024) sore.
Namun, menjelang malam atau sekitar pukul 19.00 WIB, satu persatu warga yang diduga menyantap hidangan tersebut mengalami gejala keracunan seperti mengeluh mual, muntah-muntah serta mengalami buang air besar (BAB) secara terus menerus.(ant/lgn)
Load more