LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Susno Duadji buka suara soal CCTV viral diduga saat kejadian kasus pembunuhan Vina
Sumber :
  • tvOne

CCTV Kasus Vina Mulai Terungkap, tapi Kenapa Polisi Tidak Sampaikan dari Awal? Ini Kata Eks Kabareskrim Susno Duadji

CCTV kasus Vina mulai terungkap, tapi kenapa polisi tidak sampaikan dari awal? Begini penjelasan eks Kabareskrim Susno Duadji, katanya jika benar hal itu...

Senin, 3 Juni 2024 - 15:36 WIB

tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon hingga saat ini masih menyisakan tanda tanya besar.

Kemunculan sosok-sosok yang mengaku saksi pembunuhan kasus Vina pun membuat publik penasaran.

Di tengah munculnya pernyataan dan saksi-saksi baru, serta desakan publik kepada kepolisian untuk mengusut kasus ini, muncul di media sosial tangkapan layar yang diduga CCTV dari lokasi kejadian.

susno duadji
Susno Duadji buka suara soal CCTV diduga kejadian pembunuhan Vina Cirebon. Sumber: YouTube tvOnenews

Baca Juga :

Tangkapan layar CCTV tersebut dinilai berkaitan dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 silam.

Kasus yang terjadi delapan tahun silam ini masih menimbulkan tanda tanya. 

Pertanyaannya, apakah benar CCTV tersebut berkaitan dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky?

Dalam foto-foto yang beredar, menampilkan sekelompok orang mengendarai motor sedang melintas di jalan tempat jasad Vina dan Eky ditemukan.

Dalam foto tersebut juga terlihat ada lebih dari 10 orang yang tertangkap kamera.

Salah satu pemotor terlihat sedang memegang sebuah benda yang diduga balok kayu panjang.

Namun, rekaman tersebut hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Sebelumnya, kuasa hukum 5 terpidana, Jogi Nainggolan menyatakan pihaknya sempat mempertanyakan rekaman CCTV yang tidak dihadirkan di persidangan.

Namun, pihak kepolisian mengatakan CCTV tidak dapat diperlihatkan karena gelap dan pihaknya tidak memiliki saksi ahli untuk membuka.

Rekaman CCTV sejatinya bisa menjadi barang bukti kuat untuk mengungkap kronologi kejadian pada saat itu dan siapa saja yang terlibat dalam kasus penganiayaan Eky dan Vina.

Sayangnya, barang bukti tersebut tak pernah ditunjukkan selama persidangan.

Lantas, akankah CCTV tersebut akan dijadikan sebagai bukti baru untuk mengungkap kasus pembunuhan 

Kabareskrim Polri periode 2008-2009, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji buka suara terkait kasus ini.

Menurutnya, rekaman CCTV tersebut jika benar menunjukkan kejadian kasus pembunuhan Vina, bisa membantu Scientific Crime Investigation.

"Kembali ke tahun 2017, teknologi saat itu sudah cukup maju, lima CCTV itu sudah bisa membantu untuk Scientific Crime Investigation," ujar Susno Duadji.

Terkait viralnya rekaman CCTV yang beredar di media sosial, Susno Duadji menghimbau untuk memperhatikan tiga hal.

"Pertama kita harus lebih berhati-hati, capture itu apakah benar-benar CCTV yang ada di lokasi,," ujar Susno Duadji.

"Kedua, apakah benar CCTV itu rekaman pada tanggal 27 Agustus 2016, yang ketiga, apakah benar itu rekaman kejadian," lanjutnya.

Susno Duadji juga mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki wewenang untuk menyatakan hal itu benar atau salah.

"Walaupun saya belajar tentang hal ini, tapi saya tidak berwenang menyatakan itu benar atau salah, yang berwenang itu ahlinya," ujarnya.

Di samping itu, pihak kepolisian memiliki laboratorium untuk menganalisis hal tersebut.

"Kalau gambarnya kabur, bisa diterangkan, dan bisa dipotong-potong, yang tadinya gambar bergerak jadi tidak bergerak," kata Susno Duadji.

"Sehingga bisa ketahuan siapa pelakunya. Inilah yang dinamakan Scientific Crime Investigation," imbuhnya.

Eks Kabareskrim Polri itu juga menyayangkan jika gambar itu diambil oleh CCTV di tempat dan pada waktu kejadian, maka sangat rugi jika tidak diangkat di persidangan.

"Tapi kalau masih ada arsipnya di kepolisian, saya yakin penyidik akan membuat ini Scientific Crime Investigation sehingga ia bercerita siapa yang melakukan itu, siapa yang ditempat itu, ini lebih bisa diyakini daripada cerita si Mel Mel dan saksi-saksi lain," ujar Susno Duadji.

"Karena kalau Scientific Crime Investigation itu tidak bisa berbohong, beda dengan orang yang tergantung situasi, dan cerita orang bisa dibantah oleh saksi lain. Ini kan sudah saling bantah," lanjutnya.

Selain itu,  Scientific Crime Investigation juga bisa dari hasil laboratorium tentang DNA, sperma, sidik jari, hingga hasil autopsi.

"Ini yang paling perlu diperhatikan oleh penyidik," pungkasnya.

(gwn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral