Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menegaskan tidak ada hewan kurban yang terdeteksi antraks dan penyakit kuku-mulut (PKM) berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 8.865 ekor hewan kurban.
"Per hari ini kami sudah memeriksa di 96 lokasi penampungan hewan ternak," kata Suharini Eliawati di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Tim KPKP telah memeriksa sebanyak 8.86& ekor hewan kurban baik sapi, kerbau, domba maupun kambing.
"Hasil pemeriksaan kami hanya menemukan enam ekor hewan kurban stres perjalanan dan sudah diobati petugas lapangan," jelasnya.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa hewan yang dijual untuk kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah telah memenuhi persyaratan sesuai syariat Islam.
Masyarakat yang akan membeli hewan kurban diimbau agar dicek terlebih dahulu, apakah hewan tersebut telah memenuhi syarat atau tidak, yang jelas petugas sudah memberikan label hewan yang telah diperiksa dan memenuhi persyaratan.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk memperhatikan hewan kurban agar sesuai dengan syariat Islam. Yang kedua apa yang bisa kita lakukan dari kasat mata, seperti dari tubuhnya, warna bulu, dan tidak ada lendir atau ingus. Dan yang paling terpenting kita sebagai konsumen mau bertanya kepada pedagang bagaimana tentang surat kesehatannya," katanya.
Eli menambahkan pada Idul Adha DKI Jakarta rata-rata membutuhkan hewan kurban sebanyak 60 ribu lebih yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Semua hewan kurban didatangkan dari sejumlah daerah dan yang terbanyak dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian dari Provinsi Lampung.
"Jadi lima tahun berjalan itu kurang lebih Jakarta membutuhkan 60 ribu sekian. Kalau pun ada kenaikan dan penurunan paling tidak lebih dari 2 persen," tuturnya.(ant/lkf)
Load more