Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurahman mengimbau semua jemaah calon haji Indonesia untuk waspada dengan membatasi diri dengan tidak banyak beraktivitas di luar ruangan saat siang hari.
Mengingat suhu saat siang hari di Makkah dan Madinah bisa mencapai 42 derajat.
"Cuaca di Makkah cukup ekstrem. Jika siang, bahkan suhunya menembus 42 derajat Celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari," ujar Khalilurahman di Makkah, Minggu (26/5/2024).
Dia mengingatkan semua jemaah calon haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah.
Jemaah calon haji Indonesia masih memiliki masa tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji.
"Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah," tegas dia.
Sementara, Kasi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal menambahkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jemaah haji Indonesia saat beraktivitas di tengah cuaca panas Makkah.
Pertama, tidak lupa membawa dan menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti payung, topi, kacamata, dan masker saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
Kedua, minum air yang cukup. Jangan tunggu haus. Minum sesering mungkin. Kalau perlu minum oralit agar elektrolitnya cepat terganti.
Ketiga, bawa semprotan air bila beraktivitas di luar ruang. Gunakan ini untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung.
Keempat, jangan beraktivitas berlebihan, terutama jalan kaki di siang hari. Misalnya, jangan memaksakan umrah di siang hari. Ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan.
Sebelumnya, Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal melaporkan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) telah merawat sekitar 30 orang sejak 15 Mei 2024.
Menurutnya, terdapat tiga kasus terbanyak diderita oleh jemaah haji, yakni pneumonia, jantung, dan diabetes di KKHI.
"Saat ini masih ada tiga kasus yang terbanyak, yaitu pneumonia, penyakit jantung dan diabetes," kata Jamal di Makkah, Minggu (26/5/2024).
Dari data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), calon haji yang wafat di tanah suci berjumlah 15 orang yang rata-rata merupakan lanjut usia.
Untuk jemaah yang meninggal mayoritas karena sakit jantung atau 13 dari 15 orang yang dinyatakan wafat tersebut.
Jemaah haji diimbau tidak terlalu memaksakan diri beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
"Strateginya sekarang fokus promosi kesehatan. Masuk ke kloter-kloter, bicara bagaimana jamaah haji membatasi aktivitas agar tidak kelelahan. Mendekatkan layanan kesehatan ke jamaah yakni poliklinik bagi risti di sektor-sektor, memitigasi penyakit jantung," ungkapnya.
Jemaah haji juga di masa tunggu ini diminta lebih menjaga kondisi fisiknya menjelang puncak haji pada 15 Juni 2024 nanti.
"Haji adalah Armuzna. Persiapkan kesehatan sebelum ke Arafah, jangan beraktivitas berlebihan. Patuhi imbauan petugas kesehatan," terang dia.
Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurahman mengimbau semua jemaah calon haji Indonesia untuk waspada dengan membatasi diri dengan tidak banyak beraktivitas di luar ruangan saat siang hari.
Mengingat suhu saat siang hari di Makkah dan Madinah bisa mencapai 42 derajat.
"Cuaca di Makkah cukup ekstrem. Jika siang, bahkan suhunya menembus 42 derajat Celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari," ujar Khalilurahman di Makkah, Minggu (26/5/2024).
Dia mengingatkan semua jemaah calon haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah.
Jemaah calon haji Indonesia masih memiliki masa tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji.
"Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah," tegas dia.
Selain itu, selama berada di Tanah Suci, jemaah haji diimbau menghormati budaya setempat, baik dalam bermu’amalah atau pergaulan dan dalam tata berpakaian.
“Dalam tata berpakaian, jemaah dilarang menggunakan pakaian yang membuka aurat atau yang melanggar kesopanan saat di dalam hotel seperti memakai daster atau celana pendek. Menjaga pergaulan (khususnya saat ihram) apalagi pergaulan lawan jenis dengan non muhrim,” ujar anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Senin (27/05/2024).
“Hal penting lainnya adalah jangan bersendawa di sembarang tempat, sebab dalam budaya Arab Saudi, bersendawa adalah sesuatu yang jorok,” tambahnya.
Jemaah juga harus bersikap wajar terhadap lawan jenis.
“Apalagi kepada orang yang tidak dikenal, agar tidak dianggap menggoda atau lainnya,” tandas Widi.
Kemudian Widi mengatakan, ketentuan lain yang perlu mendapat atensi jemaah adalah mematuhi ketentuan atau larangan selama tinggal di hotel.
Larangan tersebut di antaranya, jemaah tidak boleh memasak di dalam kamar dan tidak merokok di dalam hotel serta menjemur pakaian di sembarang tempat.
“Jangan membuat jemuran di kamar dengan cara mengaitkan tali jemuran pada pemadam api (fire sprinkler di kamar). Bila perangkat fire sprinkler tersebut terlepas, maka akan memicu air keluar dan membasahi kamar,” ujar Widi.
Ketentuan dan larangan lainnya yang harus dipatuhi jemaah kata Widi adalah tidak membuang puntung rokok sembarang.
"Sisa bara di puntung rokok bisa memicu risiko besar yaitu kebakaran," imbuh dia.
“Selanjutnya, jemaah agar bijak dalam penggunaan air di hotel. Gunakan air secukupnya dan jangan lupa matikan keran air dengan rapat setelah tidak digunakan,” tambahnya.
Adapun, sebanyak 102.104 calon haji Indonesia telah berada di Arab Saudi pada hari ke-15 operasional haji Indonesia.
Hal itu disampaikan Petugas Media Center Haji (MCH) Widi Dwinanda berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) RI, pada Sabtu, 25 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau Minggu, 26 Mei 2024 pukul 01.00 WIB.
"Berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bahwa jemaah yang sudah tiba di tanah suci berjumlah 102.104 orang," kata Widi Dwinanda dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji, yang diikuti secara daring di Jakarta, Minggu (26/5/2024).
Seluruh calon haji yang sudah tiba di Arab Saudi itu merupakan gabungan dari jamaah yang terbagi ke dalam 259 kelompok terbang (kloter).
Seluruh calon haji dilaporkan telah mendarat melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah dan King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.
Di samping itu, kini terdapat sebanyak 15 orang calon haji Indonesia yang dinyatakan meninggal dunia.
"Jemaah yang wafat hingga saat ini yaitu berjumlah 15 orang, dengan rincian satu orang meninggal di bandara, 11 orang meninggal di Madinah, dan 3 orang meninggal di Makkah," ujarnya.
Diketahui, Kemenag menyatakan seluruh jemaah haji yang meninggal dunia setelah masuk embarkasi dan sebelum ke luar dari debarkasi akan mendapatkan asuransi dan akan dibadalhajikan.
Kemenag juga menyampaikan kepada seluruh calon haji untuk tidak ragu dan segan dalam meminta bantuan kepada para petugas, baik sebelum keberangkatan, saat berada di pesawat, maupun setelah tiba di Arab Saudi jika memiliki kesulitan dalam melaksanakan ibadah haji.
Selain itu, Kemenag juga mengimbau kepada seluruh calon haji untuk mengunduh aplikasi Pusaka Superapp yang diterbitkan oleh Kemenag RI, untuk dapat mengakses buku panduan ibadah haji, buku panduan ibadah haji lansia, serta video praktik manasik haji guna memudahkan proses ibadah haji.(ant/lkf)
Load more