Dia mengatakan Jakarta ialah wilayah strategis sehingga mempengaruhi banyak daerah lainnya.
Oleh karena itu, dia merasa pihaknya membutuhkan pemimpin yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Jakarta.
"Kita maunya yang jadi pemimpin Jakarta, benar-benar memikirkan dan peduli dengan warga Jakarta. Fokus mengurus Jakarta. Bukan sekkdar menjaga nama tetap jadi perhatian publik, ataupun meningkatkan popularitas untuk 2029," imbuhnya.
Herzaky menuturkan pihaknya tetap mementingkan kebijakan dalam menentukan pilihan pada Pilkada 2024.
Dia mengaku Demokrat mempertimbangkan tokoh-tokoh pemimpin yang bisa memberikan manfaat untuk rakyat Jakarta.
"Hari ini, Demokrat sedang mempertimbangkan nama-nama dari internal maupun dari eksternal Demokrat. Kalau dari dalam, ada beberapa nama. Di antaranya Teh Iti Jayabaya, mantan Bupati Lebak, Teh Cellica Nurrachadiana, mantan Bupati Karawang, dari srikandi Demokrat. Ali Suharli, anak muda anggota DPRD Provinsi Jakarta. Dan, beberapa nama lainnya," kata dia.
"Kalau eksternal, kami lihat Budi Djiwandono dari Gerindra. Anggota DPR RI dari Kaltim. Sukses pimpin Tim Bravo TKN pas Pilpres 2024 lalu. Kita juga mencermati Ridwan Kamil, Golkar. Kuat ini Jakarta kalau beliau mau maju di sini. Lalu, ada Pak Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten. Leadership, manajerial, kompetensi teknisnya," imbuhnya.(lgn)
Load more