Anas Urbaningrum Curhat Kisahnya Masa Kuliah: Pak Nadiem, Kembalikan Semangat Pendidikan Tinggi untuk Semua
- Novrian Arbi-Antara
7. Anak-anak rakyat inilah yang terbantu akses pendidikan tinggi oleh negara yang bikin kebijakan SPP relatif terjangkau.
Output-nya adalah orang-orang terdidik yang ikut menjadi turbin penggerak perubahan sosial dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Orang-orang di kampus dan di berbagai kementerian dan lembaga termasuk di Kementerian yang dipimpin Pak @nadiemmakarim juga sekarang ini adalah produk dari kebijakan lama yang agak “ramah biaya” itu.
8. Jika sekarang UKT dinaikkan secara tidak terukur (baca: meroket), akses pendidikan tinggi akan makin sempit bagi anak-anak orang biasa.
Anak-anak rakyat akan terkena “tersierisasi” pendidikan tinggi. Kampus akan lebih ramah bagi kalangan berada. Anak-anak dari orang-orang yang “kurang ada” akan makin kecil kesempatannya. Ini adalah tragedi!
9. Jadi yang terhormat Pak Menteri @nadiemmakarim, meskipun dibilang kebijakan ini hanya untuk mahasiswa baru, saya dan banyak orang yang lain merasa bahwa argumentasi itu bukanlah argumen.
Mahasiswa baru akan segera menjadi lama pada tahun berikutnya.
Jadi tolong kebijakan ini dikoreksi. Kembalikan pada semangat pendidikan tinggi “untuk semua”, bagi sebanyak mungkin anak rakyat Indonesia.
Itu makna pendidikan yang merdeka dan membebaskan.
Mendikbudristek Nadiem Makarim. Dok: Julio Trisaputra-tvOne
Nadiem Pastikan Kebijakan Baru UKT Tidak Bikin Mahasiswa Jadi Gagal Kuliah
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim buka suara terkait aturan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang banyak diprotes mahasiswa.
Nadiem memastikan kebijakan baru mengenai kenaikan UKT tersebut tidak akan membuat mahasiswa menjadi kesulitan membayar uang kuliah.
Dia menjelaskan aturan baru tersebut hanya berdampak bagi mahasiswa dari keluarga mampu. Sementara, mahasiswa dari keluarga tidak mampu tidak akan terkena dampaknya.
“Tangga-tangga daripada UKT ini semuanya itu ada tangganya. Dan tangga-tangga terendah, yaitu level I dan II dari tangga tersebut itu tidak akan berubah,” kata Nadiem saat menghadiri Rapat Kerja X DPR di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).
“Yang mungkin akan terdampak adalah untuk mahasiswa dengan keluarga dengan tingkat ekonomi tertinggi. Memang itu adalah untuk mahasiswa dengan keluarga dengan tingkat ekonomi tertinggi,” sambungnya.
Load more