Suara Hati Saka Tatal, Terpidana Kasus Vina di Cirebon, Bilang Terpaksa Akui Kesalahan yang Tidak Dilakukan karena...
- IMDb
tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita kembali menjadi perbincangan setelah muncul film layar lebar yang mengangkat kisah tragis yang dialami oleh gadis asal Cirebon itu.
Setelah delapan tahun berlalu, kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami Vina kembali mencuat setelah dirilisnya film Vina: Sebelum 7 Hari.
Pasalnya diketahui jika sampai saat ini, masih ada 3 orang pelaku yang belum bisa diamankan pihak kepolisian.
![]()
Kasus Pembunuhan Vina (sumber: Sumber : istimewa)
Dari 11 orang pelaku, pihak kepolisian baru bisa mengamankan 8 orang pelaku dimana 3 orang lainnya masih berstatus DPO.
Namun, ternyata bukan itu saja yang menjadi perhatian dari masyarakat ternyata ada juga kejanggalan lain dari kasus pembunuhan Vina.
Salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina yakni Saka Tatal mengungkapkan jika dirinya merupakan korban salah tangkap.
Saka bersama dengan 7 orang lainnya dianggap terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eki.
Melansir dari tayangan Menyingkap Tabir yang tayang di TvOne, Saka menjelaskan jika dirinya tidak pernah terlibat kasus pembunuhan tersebut.
![]()
Kolase foto poster film Vina: Sebelum 7 Hari dan Saka Tatal Sumber : Kolase tvOnenews.com
Saat ditangkap Saka baru berusia 15 tahun, dimana ia diminta untuk mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan.
Pasalnya, Saka mengatakan jika ia berada di rumah saat malam kejadian pembunuhan dari Vina.
"Waktu malam kejadian saya ada di rumah, posisi ada di rumah sebelum magrib nyampe jam 11 kurang masih ada di rumah," ungkap Saka.
"Jam 11 kurang pun saya pindah ke bengkel mengantar teman saya sama paman saya sama temannya juga ke bengkel karena motornya rusak mau dibenerin. Besoknya mendengar katanya ada kecelakaan tunggal," sambungnya.
Kepada tim Menyingkap Tabir tvOne, Saka Tatal pun menjelaskan kronologi penangkapan dirinya.
"Pas berapa hari saya kan disuruh sama paman saya, paman saya juga nyuruh adiknya jadi saya cuma sekedar mengantarkan ngisi bensin," katanya.
"Habis mengisi bensin, saya mau nganterin motornya pas mau nganterin motor udah ada polisi di situ yang lain sudah ditangkap. Saya kan di situ cuman ngasihin motor, paman saya tapi tiba-tiba saya ditangkap tanpa penjelasan apapun langsung dibawa ke polres," lanjutnya.
Load more