Buntut WNA Terlibat Peredaran Narkoba Dalam Jaringan Fredy Pratama, Luhut Ngamuk Beri Perintah Tegas Ini ke Polri
- Tim TvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk menindak tegas warga negara asing yang terlibat peredaran gelap narkoba.
Sebelumnya, Polri mengungkap kasus kebun Ganja dan Laboratorium Narkoba terbesar yang melibatkan warga negara asing (WNA) dalam jaringan gembong narkoba Fredy Pratama, di Bali, Senin (13/5/2024).
Luhut juga tak segan mengusir turis asing yang terlibat dalam peredaran gelap narkoba dan judi online di Indonesia.
Hal ini juga sudah dikoordinasikan bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly untuk penanganan WNA yang berulah di Indonesia.
"Saya sampaikan orang-orang yang bikin kacau di negeri kita turis asing yang mungkin juga main narkoba atau judi online atau keributan jangan dibiarkan masuk Indonesia lagi," ujar Luhut saat memberikan arahan kepada ratusan anggota penyidik Polri di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (14/5/2024).
Dia juga menilai kehadiran orang-orang yang membuat kekacauan di Indonesia mengacaukan iklim investasi di Indonesia.
Luhut akan membuat pertemuan khusus dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menyusun aturan untuk menindak WNA yang terlibat narkoba.
"Orang akan nyaman datang ke Indonesia kalau mereka nyaman, mereka terlindungi dari tindakan yang tidak baik seperti narkoba. Minggu depan (saya) akan membuatkan rapat untuk menyusun suatu aturan supaya itu diberlakukan," tegas dia.
Luhut mengakui Polri memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan ekonomi terutama menjaga keamanan agar investor merasa aman berinvestasi di Indonesia.
Oleh karenanya, jajaran Polri diminta untuk menjaga iklim investasi yang sekarang ini dinilai baik.
"Saya melihat peran Polri sangat penting, karena peran Polri harus menjaga bagaimana investasi di Indonesia itu nyaman. Karena investasi menjadi kunci untuk kemajuan ekonomi kita kedepannya," terangnya.
Sementara itu, Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada menambahkan Rakernis Polri yang mengusung tema yang "Penyidik Polri yang presisi mendukung proses demokrasi dan mendukung perekonomian yang eksklusif dan berkelanjutan" sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Load more