Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi rumah duka siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Putu Satria Ananta Rustika (19) yang meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024) akibat dihabisi seniornya.
Menhub hadir di rumah duka tepat sehari sebelum upacara pengabenan untuk jenazah Putu Satria, bersama tim, dia tiba di Desa Gunaksa, Klungkung, sekitar pukul 8.30 Wita.
Budi Karya juga langsung memeluk keluarga korban dan bersama-sama ke balai tempat jenazah Putu Satria dibaringkan.
Menteri kelahiran Palembang tersebut, kemudian duduk dan berbincang-bincang dengan keluarga korban, setelah itu memberi cenderamata serta bantuan uang dari STIP Marunda.
Dia juga meminta maaf kepada keluarga korban, sebab Rio, panggilan akrab korban, meninggal dunia saat menjalani pendidikan di sekolah kedinasan di bawah Kemenhub.
“Ini menjadi sangat mendalam bagi kami dan menjadi titik bahwa kami harus melakukan suatu perubahan, penting inisiatif ini kami lakukan, dan saya mohon maaf pada saat di Jakarta saya tidak bisa menemui, karena saya di luar kota,” kata dia di Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).
Menhub memastikan ke keluarga korban bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan upaya hukum dan pengawalan terhadap kasus ini, sehingga pelaku mendapat hukuman setimpal.
“Dengan kejadian ini tentu menjadi evaluasi bagi kami dan kami sudah membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di STIP Marunda, ini sebagai rasa tanggung jawab dan tindakan tegas,” kata dia.
Kemudian, Budi menerangkan mulai pekan depan atribut pangkat pada seragam siswa kedinasan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dihilangkan.
“Atribut ini membuat adanya jarak antara senior dan junior, oleh karenanya, serta merta minggu depan semua atribut kami hilangkan,” jelas Budi Karya Sumadi.
Load more