Jakarta, tvOnenews.com - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta bernama Putu Satria tewas dianiaya seniornya. Terdapat luka lebam pada bagian perut.
"Ya luka lebam yang tepatnya ada di atas perut bagian dada. Itu yang merusak jaringan paru-paru," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hadi Saputra Siagian, Minggu (5/5/2024).
Hadi mengungkapkan bahwa pelaku bernama Tegar Rafi Sanjaya alias TRS (21) hanya melakukan pemukulan pada bagian perut yang mengenai ulu hati.
"Kalau sejauh autopsi tidak ada pemukulan. Pemukulan hanya di sini saja (ulu hati)," ungkapnya.
Usai pemukulan itu, lanjutnya, korban pun tumbang hingga pelaku panik dan berusaha untuk menolong.
"Karena panik lihat si korban tumbang, dia berusaha mencoba membantu. Dia memerintahkan untuk (anak) tingkat satu yang ada di kamar mandi itu pergi keluar dari kamar mandi," ucapnya.
"Kemudian dia berusaha memberi bantuan dengan cara memasukkan tangannya ke mulut (korban) kemudian menarik lidahnya," sambungnya.
Namun, nahas saat hendak diberikan pertolongan justru kondisi korban makin memburuk hingga akhirnya korban harus meregang nyawa.
"Adanya sisa makanan yang naik ke atas akibat karena penarikan pada lidah itu sehingga organ pernapasan atau oksigen tertutup," ujarnya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan Tegar Rafi Sanjaya sebagai tersangka atas kasus tewasnya Putu Satria. Tegar sendiri merupakan mahasiswa tingkat 2 STIP Jakarta.
"Kami menyimpulkan tersangka tunggal di dalam peristiwa ini, yaitu saudara TRS salah satu taruna STIP Cilincing tingkat 2," kata Gidion kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024) malam. (aha/nsi)
Load more