Jakarta, tvOnenews.com - Di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat mendapatkan bangunan sekolah baru.
Bangunan tersebut merupakan asrama bagi siswa putri yang diberikan oleh PT Bina Karya Prima (BKP).
VP Marketing PT BKP Aristo Kristandyo mengatakan, tujuan dari program ini untuk memberikan rasa nyaman bagi para siswi dalam berkegiatan sehari-hari.
Tak hanya itu, sambung Aristo, program ini merupakan lanjutan dari yang sebelumnya dilakukan oleh Tropical Cooking pada Hari Sampah 2021 dan Hari Anak Nasional 2022.
Aristo juga mengungkapkan, pemberian bangunan baru ini dilakukan karena melihat adanya peningkatan jumlah siswa-siswi yang mengenyam di Sekolah Alam tersebut.
Maka dari itu, pihaknya terdorong untuk untuk memberikan bantuan hunian, yang sebelumnya, kondisinya sangat memperihatinkan.
"Tahun 2024 ini kami bantu sediakan hunian baru yang nyaman serta tempat tidur untuk hunian anak putri yang mulai bertambah di tahun ini menjadi sebanyak 36 anak," katanya, Kamis (2/4/2024).
Aristo berharap, bangunan baru ini dapat menunjang kegiatan belajar para siswi saat bersama-sama. Antara lain seperti mengerjakan tugas dari sekolah serta menjadi tempat yang nyaman saat beristirahat.
"Kami meyakini rumah adalah tempat pertama bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan nonformal dengan baik, sebagai tempat merajut cita-cita. Kiranya hunian baru bagi para siswi di asrama pondokan ini dapat menjadi rumah untuk mencapai masa depan yang lebih baik dalam mencapai cita-cita," ucapnya.
Sementara, Pendiri Yayasan Sekolah Tunas Mulia Bantar Gebang, Juwarto menuturkan, sekolah informal yang didirikkannya itu, menampung siswa-siswi pemulung sampah yang bertimpat tinggal di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Dia juga menjelaskan, Sekolah dengan jenjang pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga SMA ini, mendapatkan pengajaran dari para tenaga sukarela sebagai guru yang mengajarkan pendidikan agama, membaca, berhitung dan beberapa mata pelajaran yang ada pada sekolah formal pada umumnya.
"Tahun ajaran 2023-2024 sekolah ini menampung 275 siswa, sebagian dari siswa-siswi menghuni asrama pondok yang disediakan satu area dengan sekolah ini," jelasnya.
Juwarto mengatakan, Sekolah Alam Tunas Mulai masuk kedalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang dimana ijazah SMA yang dikeluarkan sekolah itu, setara dengan sekolah formal yang dapat dipakai untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Pendidikan gratis yang disediakan oleh kami dimanfaatkan oleh mereka untuk menitipkan anak-anaknya mengenyam pendidikan. Banyak pihak yang membantu kami, menyediakan fasilitas memadai untuk anak anak pemulung yang mengeyam pendidikan disini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar menerangkan, pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Paling banyak ditemui pada pendidikan usia dini serta pendidikan dasar. Termasuk pendidikan kesetaraan meliputi paket A, B dan C yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
"Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, majelis taklim, sanggar, dan lain sebagainya, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik,” tandasnya. (aha/muu)
Load more