Jakarta, tvOnenews.com - DPRD DKI Jakarta mendesak Perhsahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (Perumda PAM Jaya) diminta mempercepat pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta.
Sehingga, target layanan 100 persen untuk memenuhi kebutuhan air minum warga Jakarta tak perlu menunggu hingga tahun 2030.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta S. Andyka mengingat layanan PAM Jaya untuk memenuhi kebutuhan air minum di sejumlah wilayah belum merata.
“Yang kita tahu bagaimana PAM Jaya harus mampu meningkatkan cakupan layanan hingga 100%. Sekarang bicaranya bahwa yang tersedia sampai saat ini baru air bersih bagaimana caranya menyediakan air minumnya? Ini juga harus dipenuhi,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Andyka mendorong PAM Jaya fokus pada program prioritas pembangunan SPAM Regional dengan skema kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar rampung sesuai target.
Adapun pembangunan SPAM Regional yang sedang berjalan yakni Karian-Serpong dengan kapasitas 3.200 liter per detik, SPAM Jatiluhur I dengan kapasitas 4.000 liter per detik, Jatiluhur II dengan kapasitas 2.054 liter per detik dan SPAM Buaran III dengan kapasitas 3.000 liter per detik.
Tak hanya pembangunan SPAM Regional, ia juga meminta PAM Jaya fokus pada pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan yang ditargetkan rampung tahun 2025 dengan kapasitas 750 liter per detik dan bisa mencakup 10 kelurahan, yakni Srengseng, Bintaro, Cipulir, Petukangan Utara, Petukangan Selatan, Ulujami, Meruya Utara, Meruya Selatan, Pesanggrahan dan Joglo.
“Kita melihat bahwa masih banyak PR terkait masih ada beberapa SPAM yang belum terselesaikan baik itu di Karian-Serpong. Kemudian di Jatiluhur bahkan Ciliwung beberapa kali masih sendiri gagal lelang. Kita berharap PAM ini benar-benar bisa memperbaikinya,” tandas Andyka.
Dengan begitu, ia optimistis PAM Jaya mampu memenuhi cakupan layanan air minum di seluruh DKI Jakarta. (agr/nsi)
Load more