ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sejarah Gempa Selatan Jawa Barat, Tercatat Sejak 1844 Tiga Kali Tsunami

Gempa yang mengguncang Kabupaten Garut dengan Magnitudo 6,2 bukanlah yang pertama kali menyebabkan kerusakan. Begini sejarah gempa merusak di selatan Jawa Barat
Minggu, 28 April 2024 - 10:12 WIB
Peta gempa bumi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Gempa Magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024). Wilayah selatan Jawa Barat ternyata telah berulang kali diguncang gempa tercatat sejak tahun 1844 dan terjadi tiga kali tsunami.

Gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat malam tadi cukup besar dan bisa dirasakan di wilayah sekitarnya hingga Jakarta.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah selatan Jawa Barat termasuk Garut memang kerap terjadi gempa.

Sejak tahun 1844 tercatat telah terjadi 13 kali gempa yang merusak di selatan Jawa Barat, termasuk peristiwa tsunami.

Beberapa wilayah sering mengalami gempa di selatan Jawa Barat adalah Cianjur, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Garut.

Dikutip dari berbagai sumber, ini sejarah gempa di selatan Jawa Barat yang sudah tercatat sejak 1844 dan sempat alami tiga kali tsunami.

Sejarah Gempa yang Pernah Terjadi di Selatan Jawa Barat

Berdasarkan catatan paling lama, gempa merusak di selatan Jawa Barat pertama kali terjadi pada 15 Februari 1844 di Cianjur.

Meski demikian, sebelum dilakukan pencatatan, kemungkinan juga pernah terjadi gempa merusak di tahun-tahun sebelumnya.

Selanjutnya, gempa yang dampaknya sangat merusak kembali terjadi pada 18 Desember 1910.

Setelah pencatatan semakin maju, gempa merusak di selatan Jawa juga terjadi dengan rincian sebagai berikut:

1. Gempa bumi selatan Jawa 24 Juli 1979 dengan Magnitudo 6,3
2. Gempa bumi Tasik 2 November 1979 dengan Magnitudo 6,1
3. Gempa bumi Tasik 16 April 1980, dengan Magnitudo 5,8
4. Gempa bumi sekaligus tsunami di Pangandaran pada 17 Juli 2006, dengan Magnitudo 7,7
5. Gempa bumi Tasik 2 September 2009, dengan Magnitudo 7,3
6. Gempa bumi Tasik 10 Januari 2010, dengan Magnitudo 5,4
7. Gempa bumi Tasik 26 Juni 2010, dengan Magnitudo 6,3
8. Gempa bumi Sukabumi 4 Juni 2012, dengan Magnitudo 6,1
9. Gempa bumi Pangandaran 25 Oktober 2020, dengan Magnitudo 5,6
10. Gempa bumi Sukabumi 27 April 2021, dengan Magnitudo 5,6
11. Gempa bumi Garut 3 Desember 2022, dengan Magnitudo 6,4

Selain gempa yang merusak, dari data tersebut juga terjadi tiga kali tsunami yakni di Pangandaran tahun 2006, Tasikmalaya tahun 2009, dan peringatan dini tsunami Tasikmalaya tahun 2017. (iwh)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT