5 Fakta Pembunuhan Wanita Open BO yang Ditemukan di Pulau Pari, Ada Barang Bukti Lintah Papua saat Olah TKP hingga Libatkan Anak Bawah Umur

Jakarta, tvOnenews.com - Ini dia 5 fakta pembunuhan wanita open BO yang ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu yang menggemparkan jagat maya beberapa waktu lalu.

Ternyata ada barang bukti lintah papua saat olah TKP hingga melibatkan anak bawah umur. Berikut fakta-faktanya.

1. Tersangka Habisi Nyawa Wanita Open BO di Kontrakan

Ternyata tersangka berinisial NYP (28) menghabisi nyawa wanita open BO berinisial R (34) di sebuah kontrakan.

Kontrakan tersebut berlokasi di Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Hal itu diungkapkan oleh adik pemilik kontrakan, yakni Sopari.

TKP pembunuhan wanita Open BO di Bekasi. Dok: M. Supyan Limpong-tvOne

2. Jasad Korban Dibungkus Kardus Bekas AC Lalu Dibuang ke Kali Bekasi

Sopari mengatakan jasad korban dibungkus menggunakan kardus bekas AC. Kemudian, kardus itu dilakban sebelum dibuang ke Kali Bekasi.

“Dibuangnya katanya di Kali Bekasi. Pokoknya kata ponakan posisi rapi dilakban. Kardusnya sudah rapi dilakban plastik penuh,” ungkap Sopari dikutip pada Kamis (25/4/2024). 

3. Anak SMP Terlibat

Dalam kasus ini, ternyata seorang anak SMP terlibat. Sopari mengatakan tersangka dibantu oleh anak itu saat hendak membuang jasad korban. 

Namun, anak itu tidak tahu-menahu mengenai aksi pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka.

“Dia cuma disuruh (mengangkat jasad korban) enggak tahu-menahu itu apa. Cuma di WhatsApp minta tolong buang baju bekas sudah enggak terpakai. Bekas karyawan katanya,” jelasnya.

TKP pembunuhan wanita Open BO di Bekasi. Dok: M. Supyan Limpong-tvOne

Sopari mengatakan bocah tersebut sempat menolak saat dimintai tolong oleh tersangka. Namun, tersangka terus membujuknya hingga akhirnya bocah tersebut mau membantu.

“Namanya bocah begitu. Tapi memang berat katanya. 40-45 Kilogram katanya. Makanya pas kemarin polisi tanya langsung nyambung,” terang Sopari. 

4. Jasad Wanita Open BO Hanyut dan Ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Tersangka membuang jasad korban di Kali Bekasi. Sopari mengatakan saat itu Kali Bekasi debit airnya sedang tinggi. 

Inilah yang membuat jasad hanyut selama beberapa hari hingga akhirnya ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu dalam kondisi telah hancur.