Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak lima rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan terendam banjir pada Kamis (25/4) pukul 07.00 WIB.
"Sedangkan untuk DKI Jakarta, kami mencatat genangan yang ada saat ini 0,016 persen dari 30.772 RT yang ada," kata kepada wartawan di Jakarta.
Isnawa menuturkan lima RT itu, yakni empat RT di Pondok Pinang dengan ketinggian 40 centimeter (cm) yang disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.
Sedangkan, satu RT di Cipulir dengan ketinggian 40 cm yang disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.
Dia juga menyampaikan hujan yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (24/4) menyebabkan kenaikan status Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 19.00 WIB dan menimbulkan genangan di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menerapkan enam inovasi pengendali banjir yang ditempatkan pada lokasi-lokasi langganan banjir setiap kali hujan deras.
Inovasi tersebut mulai dari pembangunan infrastruktur pengendali banjir di berbagai wilayah Jakarta, hingga optimalisasi dan pemeliharaan sarana prasarana pengendali banjir.
Enam inovasi pengendalian banjir tersebut, antara lain pembangunan infrastruktur pengendali banjir seperti waduk atau embung, penguatan tanggul kali, pembangunan sistem polder atau pompa, penyiagaan dan pengecekan berkala rumah pompa, pintu air, hingga alat berat, penyiagaan satuan tugas (satgas) di lapangan, dan peningkatan kapasitas drainase kawasan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan pihaknya juga membangun lima sistem pompa (polder), merevitalisasi dua unit pompa tetap (stasioner), pengadaan 580 unit pompa stasioner di 202 lokasi, dan 557 unit pompa bergerak yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta.
"Lalu ada 845 unit pintu air di 589 lokasi, 254 unit alat berat, 460 unit truk pengangkut, dan menyiagakan 4.013 personel pasukan pengendalian banjir dan pengelolaan pesisir pantai," ucap Ika. (ant/dpi)
Load more