Banyuwangi, Jawa Timur – Memiliki 350 jenis inovasi, Kabupaten Banyuwangi, kembali dinobatkan sebagai kabupaten terinovatif nasional. Prestasi ini adalah yang keempat kalinya diraih kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2018. Salah satu inovasi yang paling bergengsi adalah menyulap pasar menjadi salah satu pusat pelayanan publik. Pasar Pelayanan Publik.
Predikat kabupaten terinovatif ini diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Banyuwangi meraih nilai tertinggi dengan skor 84,19, mengalahkan ratusan kabupaten di Indonesia.
“Inovasi merupakan kunci bagi daerah untuk mempercepat dan mengakselerasi pembangunan. Meski dengan keterbatasan SDM dan dana, inovasi harus terus dilakukan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, usai menerima penghargaan Kabupaten Terinovatif secara virtual, Rabu (29/12/2021).
Ratusan inovasi yang digulirkan menyasar semua sektor. Mulai pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan, pelayanan publik hingga tata kelola pemerintahan.
“Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) kita libatkan untuk percepatan dan peningkatan kualitas kerja,” tegas Ipuk.
Inovasi dilakukan bertahap. Kini, antar dinas, antar desa, antar puskesmas di Banyuwangi saling memacu diri, bersaing melakukan inovasi.
“Bersaing untuk mempercepat pelayanan ke masyarakat," katanya.
Penilaian inovasi dari Kemendagri terbagi dalam tiga klaster. Masing-masing Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten. Klaster provinsi diraih Sumatera Selatan dengan skor indeks 79,51. Klaster kota diraih Kota Singkawang, Kalimatan Barat dengan skor indeks 70,63. (Happy Oktavia/hen)
Load more