Jakarta, tvOnenews.com - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade baru-baru ini membeberkan pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Andre Rosiade menyampaikan, pertemuan Prabowo dan Megawati rencananya akan terjadi pada Bulan Syawal ini, setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan dibacakan pada Senin, 22 April 2024.
Rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum PDIP tersebut memang sudah santer menjadi pembicaraan sejak Pemilu 2024 selesai.
Andre Rosiade menegaskan, Prabowo membawa visi untuk merangkul seluruh tokoh-tokoh elit bangsa apabila dilantik menjadi presiden bersama Gibran Rakabuming Raka.
Anggota DPR RI asal Sumatera Barat itu mengungkapkan, Prabowo ingin semua elit politik kembali rukun setelah hasil keputusan MK keluar.
"Ada dua hal yang selalu disampaikan Pak Prabowo. Pertama, syarat Indonesia jadi negara maju adalah elitnya harus rukun, guyub, dan bersatu," ujar Andre Rosiade.
"Sehingga setelah putusan MK nanti tentu kita harus kembali merajut kebersamaan, bergotong royong untuk membangun bangsa dan negara," imbuhnya.
Jika demikian, maka Prabowo bisa saja menjadi juru damai antara Megawati selaku Ketum PDIP dan Presiden Jokowi yang belakangan ini hubungannya merenggang.
Sebagaimana diketahui, sinyal pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati juga seolah mengalami tarik ulur.
Lebih lanjut, Anggota Dewan Pembina Partai DPP Partai Gerindra tersebut menegaskan bahwa Prabowo berkomitmen untuk mengusung politik gotong royong dan akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Kedua, berulang kali pula Pak Prabowo menyampaikan dalam kampanye bahwa kalau takdir Allah memutuskan 'saya' menjadi Presiden RI ke-8 dan juga mandat rakyat diberikan kepada saya, saya akan mengajak seluruh kekuatan yang ada bergotong royong bersama membangun Indonesia," ujar Andre Rosiade.
"Termasuk Pak Prabowo menegaskan bahwa beliau akan menjadi Presiden seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya presiden untuk 02, tapi juga untuk pemilih 01 dan 03," terangnya.
Terakhir, Andre menyampaikan bahwa hubungan antara Prabowo dan Megawati selama terjalin cukup baik.
Meski berseberangan dan menjadi lawan politik, kedua tokoh bangsa tersebut tidak memiliki masalah satu sama lain sehingga tidak perlu adanya istilah rekonsiliasi.
"Pak Prabowo dengan Ibu Megawati itu tidak pernah punya masalah, jadi memang hubungannya sangat baik sehingga tidak perlu rekonsiliasi," tegasnya.
Sebelumnya, Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengisyaratkan hal serupa.
Dahnil blak-blakan bahwa Prabowo memang sudah sejak sebelum Pilpres ingin bertemu dengan Megawati.
"Apalagi ini momentum setelah Pilpres, beliau berulang kali menyampaikan ingin bersilaturahmi dengan Ibu Megawati," ujar Dahnil dalam Apakabar Indonesia Malam tvOneNews, Kamis (11/4/2024).
Gerindra dan PDIP memang diketahui telah cukup lama menjalin komunikasi politik.
Juru Bicara Menhan tersebut tak menampik bahwa maksud Prabowo ingin bertemu para tokoh-tokoh nasional termasuk Megawati adalah untuk menjaga kesepahaman arah bangsa.
"Konteks Pak Prabowo adalah bagaimana menjaga ada kesepahaman antara tokoh-tokoh bangsa terkait agenda Indonesia 5 tahun ke depan," ujar Dahnil. (rpi)
Load more