“Karena lagi ada kesempatan (untuk melanjutkan pendidikan S-3) yasudah saya bayar, toh lagi ada uangnya,” ujarnya.
Setelah melakukan pembayaran, pada bulan Januari Aloysius mulai curiga dengan program doktoral tersebut. Pihak agency, kata dia, terus memperpanjang program baesiswa, sehingga total mahasiswa yang akan melanjutkan program doktoral berjumlah 207 orang.
“Disitu saya mulai melihat, kok banyak banget. Di Indonesia saja kan program doktor itu sedikit ya, ini kok banyak banget,” ucapnya curiga.
“Terakhir mungkin sekitar pertengahan Februari mulai lah dia bilang, wah ini karena terlalu banyak programnya saya ditegor dari Filipina,” tambahnya.
Pada bulan Februari, dia mendapatkan informasi penyedia program mengalihkan dirinya ke kampus Asian University Internasional di Malaysia.
“Disitu lah kita mulai pada komplain. (Total korban) 207, banyak banget. Dari berbagai daerah, kemarin itu kita sempat tanya-tanya ada yang dari Aceh, dari Medan ada, bahkan dari Papua, Manado, Kalimantan,” ungkapnya.
Salah satu pengelola agency mengaku, uang pendaftaran milik calon mahasiswa S-3 sudah habis digunakan untuk tranding.
Load more