Joao Xavier mengatakan, ratusan senjata rakitan itu adalah hasil operasi kurang lebih dua tahun terakhir yakni dari tahun 2022 hingga 2024.
Senjata-senjata diberikan oleh warga secara sukarela kepada TNI AD, khususnya kepada setiap satuan tugas Pamtas yang bertugas di wilayah perbatasan RI dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Penyerahan itu dilakukan setelah mendapatkan penyuluhan dan pengarahan dalam pelaksanaan operasi teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL.
Jenderal bintang satu itu mengatakan, pihaknya kemungkinan akan memusnahkan sejumlah senjata rakitan tersebut, tetapi masih menunggu petunjuk dari Kodam IX/Udayana di Denpasar, Bali.
"Kami masih menunggu petunjuk apakah dimusnahkan di Kodam atau dimusnahkan di Korem 161/Wira Sakti," ucap dia.
Brigjen Joao satu itu juga mengatakan bahwa selain 235 senjata yang telah dikumpulkan tersebut, ada juga 6 senjata rakitan dan satu pistol rakitan yang diperoleh oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata yang juga didapat dari masyarakat.
Danrem yakin, masih banyak warga di perbatasan kedua negara itu yang masih menyimpan senjata-senjata rakitan tersebut.
Load more