Semarang, tvOnenews.com - Belum lama insiden kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 58, telah terjadi kembali peristiwa laka yang menimpa sebuah bus di Ruas Jalan Tol Semarang-Batang Km 370.

Kecelakaan bus di Tol Semarang-Batang Km 370 A mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka, Kamis (11/4/2024) pagi hari.

Bus yang mengalami kecelakaan maut di Ruas Tol Semarang-Batang KM 370 arah masuk Kabupaten Kendal, Jawa Tengah berasal dari PO Rosalia Indah.

Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu membenarkan kejadian kecelakaan terjadi pada Kamis pagi hari ini, sekitar pukul 06.35 WIB di Jalan Tol Semarang-Batang Km 370 A dialami Bus PO Rosalia Indah dengan nomor polisi AD 7019 OA yang berada dari arah barat ke timur, tepatnya di sisi lajur kiri.

Sehingga bus tersebut yang mengangkut sekitar sebanyak 32-34 penumpang mendadak keluar dari ruas jalan tol yang mengakibatkan masuk ke dalam parit sepanjang 200 meter.

Bus PO Rosalia Indah alami kecelakaan tunggal maut di Ruas Jalan Tol Semarang-Batang Km 370 A ditangani pihak kepolisian, Kamis (11/4/2024) pagi hari. (Istimewa)

"Sesampainya di KM 370 + 200 jalur A pengemudi mengantuk sehingga KBM Bus Po. Rosalia Indah No Pol. : AD 7019 OA keluar dari jalan masuk ke parit sepanjang 200 meter," jelas Satake.

Satake menduga sementara penyebab kecelakaan tunggal yang dialami Bus PO Rosalia Indah diakibatkan karena sopir bus sedang mengantuk parah.

Pada akhirnya bus yang dikendarai sang sopir harus keluar jalur dan masuk ke dalam parit. Tidak hanya itu, kondektur bus juga mengalami serupa yang diduga sedang dalam kondisi mengantuk.

"Bus mengangkut 34 penumpang, termasuk sopir dan kondektur," ujarnya.

Dalam insiden tersebut, membuat tujuh korban yang berada di dalam bus itu meninggal dunia dan 15 orang penumpang bus lainnya alami luka-luka.

Sebelumnya ada kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang meninggal dunia dialami tiga kendaraan di KM Tol Jakarta-Cikampek Km 58+600 dari arah Bandung menuju Jakarta.

Diakibatkan mobil Gran Max yang mengagetkan sopir Bus Primajasa Heri hilang kendali saat berkendara. Bahkan minibus Gran Max yang juga menyenggol sebuah minibus lainnya langsung terbakar di tempat.