Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan – Sudah dua pekan penanganan korban gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 di Kepulauan Selayar terus dilakukan oleh Polri dan TNI serta unsur Satuan Tugas Penanganan Gempa. Dan sudah dua pekan juga distribusi bantuan ke lokasi pengungsian terus dilaksanakan kendati pendistribusiannya terkendala cuaca buruk.
"Pemerintah hingga kini masih terus berupaya melakukan penanganan, mengingat kerusakan infrastruktur akibat gempa bumi tersebut cukup parah, khususnya di pulau Kalao Toa, Kecamatan Pasilambena. Puluhan personil Polisi masih ditugaskan di lokasi terdampak gempa, selain membantu mendistribusikan bantuan, pembersihan kerusakan di lingkungan pemukiman, personil juga disiagakan untuk membantu menjaga pemukiman warga yang masih kosong karena ditinggal mengungsi", jelas Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, Senin (27/12).
Diketahui gempa bumi Nusa Tenggara Timur (NTT) berkekuatan Magnitudo 7,4 yang ikut mengguncang wilayah terluar Kepulauan Selayar, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa di pulau- pulau terluar Kepulauan Selayar.
Pulau-pulau terluar di Kepulauan Selayar yang terdampak gempa adalah Pulau Kalao Toa di Kecamatan Pasilambena dan Pulau Bonerate serta Pulau Lambego di Kecamatan Pasimarannu. Kesemua pulau ini merupakan daerah yang paling parah terdampak guncangan gempa pada Selasa (14/12) lalu. Tak sedikit warga yang kehilangan tempat tinggal dan hingga kini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.
Load more