"Mereka punya dalil sendiri yang itu diyakini oleh pemimpinnya, Pak Ibnu dan pengikutnya," kata dia.
Menurut Jauhar, Kemenag DIY tidak dapat memaksa mereka mengikuti aturan yang selama ini telah ditentukan pemerintah.
"Meskipun tahun ini agak mencolok karena bedanya sampai lima hari. Ini sangat-sangat mencolok. Kalau biasanya kan hanya (selisih) satu dua hari, tapi tahun ini memang agak mencolok sehingga memang menjadi perhatian," ujarnya.
Menurut dia, Kemenag DIY bakal terus melakukan pendekatan dan silaturahmi dengan pemimpin jemaah itu melalui KUA maupun Kemenag Kabupaten.
"Agar saling silaturahmi antara pemerintah dan ulama tetap terjaga," pungkas Jauhar.
Mbah Benu Pimpinan Jemaah Aolia Gunungkidul Drop Out dari Fakultas Kedokteran UGM, Alasannya Tidak Mau Makan Uang Orang Sakit
Load more